Idulfitri 1442 H
Objek Wisata di Bone Tutup Sementara, Senin Baru Dibuka
Pemda Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup sementara objek wisata selama libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup sementara objek wisata selama libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Hal ini berdasarkan Surat Edaran Nomor 188.6/833/V/2021/ Dispar tertanggal Selasa 11 Mei 2021.
Surat Edaran (SE) ini ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone, Andi Islamuddin.
Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi mengatakan penutupan sementara objek wisata dilakukan sejak Kamis 13 Mei hingga Minggu 16 Mei 2021.
"InsyaAllah Senin 17 Mei seluruh objek wisata di Bone baru dibuka," katanya Jumat (14/5/2021).
Awalnya objek wisata di Bone di buka pada Sabtu 15 Mei 2021. Namun, setelah adanya keluarnya SE tersebut maka hal itu dibatalkan.
Ia menjelaskan dalam SE tersebut, penutupan sementara dilakukan demi memberikan rasa nyaman kepasa masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idulfitri.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan masyarakat yang dapat mengakibatkan meningkatnya kembali penyebaran Covid-19 di Bone.
"Langkah kita ambil ini untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.
"Kami khawatirkan di hari libur lebaran masyarakat membludak dan berkerumun di objek wisata, sehingga penyebaran Covid-19 di Bone nantinya meningkat," terang mantan Kadis Sosial ini.
Menanggapi ditutupnya objek wisata, seorang warga Ryan mengaku kecewa. Sebab, ia bersama keluarganya telah berencana berlibur di Tanjung Pallette di hari libur lebaran ini.
Dia hendak rekreasi dan mengisi waktu libur dengan makan bersama dan berenang di sana.
Kata dia, selama ini kebanyakan waktu dihabiskan dengan bekerja dan menghabiskan waktu di rumah.
"Sesekali kita ingin refreshing, menikmati suasana baru di objek wisata. Bosan juga selama ini hanya berkumpul di rumah saja," ujarnya.
Meski kecewa, ia tetap mendukung langkah yang dilakukan oleh Pemda Bone. Menurut dia, langkah ini dilakukan pemerintah demi keselamatan bersama.
Namun, di sisi lain pemerintah juga harus bersiap kehilangan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
"Di hari libur lebaran kan pasti banyak yang datang. Kalau ditutup berarti Pemda kehilangan pendapatan. Ini konsekuensi harus diterima demi keselamatan bersama, terhindar dari Covid-19," ucapnya.
Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar