Puasa Syawal dan Puasa Qadha, Mana Didulukan? Atau Bisa Bersamaan? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad
untuk puasa sunah yang tidak terkait dengan puasa Ramadan, boleh dikerjakan, selama waktu pelaksanaan qadha puasa Ramadan masih panjang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mulai besok kaum muslim di Indonesia bisa mulai mengerjakan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari selama mulai Syawal mulai tanggal 2 Syawal 1441 H.
Yang banyak menjadi pertanyaan, apakah Puasa Syawal bisa digabungkan dengan puasa qada (puasa bayar hutang) atau harus dikerjakan sendiri-sendiri?
Berikut bacaan niat Puasa Syawal dan niat ganti puasa Ramadhan:
Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"
Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan Puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya.
Sebab, niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Berikut bacaan niat Puasa Syawal siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".
Puasa Ganti Ramadhan