Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idulfitri 1442 H

Jamaah Masjid Muhammadiyah Majene Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Saat Salat Idulfitri

Suhu tubuh seluruh jamaah diperiksa sebelum memasuki masjid menggunakan beberapa termo gun.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Fahrizal Syam
TribunMejene.com/Hasan Basri
Pelaksanaan Salat Idulfitri 1422 Hijriah di Masjid Muhammadiyah Abu Bakar, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), dengan protokol kesehatan yang ketat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Pelaksanaan Salat Idulfitri 1422 Hijriah di Masjid Muhammadiyah Abu Bakar, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), dengan protokol kesehatan yang ketat.

Suhu tubuh seluruh jamaah diperiksa sebelum memasuki masjid menggunakan beberapa termo gun.

"Sebelum jamaah masuk di masjid, kami ukur suhu tubuh terlebih dahulu, " kata Ketua Panitia Idulfitri PD Muhammadiyah Majene, Mukhlis Husain Unding.

Panitia Masjid Muhammadiyah Abubakar juga menyediakan alat semprot cuci tangan disinfektan  bagi setiap jamaah masuk.

Seluruh jamaah yang melaksanakan salat Id diwajibkan memakai masker.

Bagi jamaah yang tidak membawa, diberikan masker oleh panitia yang berdiri di depan pintu masuk masjid.

Baca juga: Lebaran di Lapangan Tennis DPRD, Fatmawati Rusdi Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Panitia tersebut melibatkan dari unsur mahasiswa serta pelajar Muhammadiyah.

"Yang tidak membawa masker, kami juga siapkan masker,"sebutnya.

Hadir dalam pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Abu Bakar tersebut antara lain Ketua PD Muhammadiyah Majene, Masyruk Mahmud.

Sekretaris PD Muhammadiyah Majene Muslim AT serta para pengurus dan warga masyarakat umum.

Penerapan protokol kesehatan di Masjid Muhammadiyah bertujuan untuk
mengurai kerumunan jamaah.

Hal itu sejalan dengan instruksi pemerintah untuk mencegah terjadinya kerumunan di masa pandemi.

" Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, cuaca juga sangat mendukung," katanya.

Baca juga: Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Abdul Hayat Gani Salat Idulfitri di Rujab

"Dan paling penting lagi, semua jamaah salat Idulfitri patuh pada standar protokol covid, ini tentu ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran virus covid," Kata sekretaris Muslim.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Majene menyatakan
Pada lebaran Idulfitri tahun ini memperbolehkan pelaksanaan Salat Idulfitri di masjid, musalah maupun lapangan.

Selama pelaksanaan Salat Idulfitri tersebut harus  mematuhi  protokol kesehatan Covid 19 sesuai dengan anjuran pemerintah.

Jamaah diwajibkan memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter.

Pengurus masjid harus menyediakan tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu setiap jamaah sebelum masuk masjid.

Baca juga: Zero Kasus Aktif Covid-19, Wabup Sidrap Ingatkan Warga Jangan Terlena dan Tetap Disiplin Prokes

"Di Majene InshaAllah semua masjid, musalah, lapangan itu kita kasi rekomendasi dibuka dengan beberapa pertimbangan, " kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Majene, Dr H Adnan Nota

Pertimbangannya, pemerintah setempat khawatir jika masjid dibatasi akan tidak tepernuhi protokol kesehatan.

Pasalnya, hanya 50 persen yang boleh diisi dari jumlah kapasitas masjid yang ada di Majene.

"Oleh karena itu semua fasilitas tempat ibadah, masjid, musalah dan lapangan kita beri akses, " ujarnya.)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved