9 Fakta Tentang Bali yang Tak Banyak Diketahui

TRIBUN-TIMUR.COM - Pulau Bali memang tak pernah habis untuk dibicarakan. Keindahan alamnya menakjubkan, budayanya begitu kendal, masyarakatnya unik, dan lain-lain selalu menarik perhatian.

Tak terkecuali dengan fakta-faktanya. Hingga sekarang, selalu saja ada yang baru muncul ke permukaan, saat ditemukan tak jarang membuat orang heran.

Berikut beberapa fakta mengenai Bali. Sudahkah Anda mengetahuinya?

1. Turis Asing Terbanyak yang Berkunjung ke Bali Berasal dari Australia

Dari data tiap tahun, turis asing yang datang ke Bali kebanyakan berasal dari Australia. Hal tersebut mungkin karena Australia merupakan negara tetangga paling dekat ke Kota Denpasar Bali.

Atau dengan kata lain, buat orang Australia, Bali adalah tempat wisata luar negeri yang paling dekat. Selain tentunya, Bali dipilih menjadi tempat wisata karena keindahan alamnya dan juga kepopulerannya.

Karena banyaknya yang datang ke Bali, turis asing di Bali memberi andil sebanyak 40 persen bagi total wisatawan asing ke Indonesia.

Karenanya, tak heran juga banyak orang luar negeri tahunya Bali daripada Indonesianya sendiri.

2. Bali Punya Puluhan Stasiun Refill My Bottle

Saat berwisata, kita seringkali membeli minuman dalam botol. Nah di Bali, saking banyaknya berwisata, bisa dibayangkan berapa jumlah botol minuman dihasilkan? Sebagai solusianya, gar sampah botol plastik tak semakin banyak, sebuah sebuah kelompok membuat sebuah program Refill My Bottle. Demikian rilis diterima Tribun, Rabu (12/5/2021).

Yakni penyediaan stasiun pengisian air minum khusus untuk para wisatawan. Jumlahnya sudah lebih dari 30 yang tersebar di berbagai penjuru Bali. Refill My Bottle 100 persen gratis dan kini juga sudah sampai ke Lombok. Semoga saja, nantinya bisa tersebar ke seluruh kota wisata yang ada di Indonesia.

3. Bali Punya Green School

Bali punya Green School. Sebuah sekolah dibuka pada 2008 lalu, oleh John dan Cynthia Hardy. Sekolah ini berbasis lingkungan keberlanjutan. Green School unik banget, sebab dibuat dari bambu, dan tidak berdinding batu bata layaknya sekolah biasa.

Lokasinya juga unik, yakni di sepanjang Sungai Ayung. Hal ini membuat suasana sekolah ini terasa sangat asri serta alami.

Keunikan dari sekolah ini tak ayal mendapat banyak apresiasi. Salah satunya adalah dari Sekjen PBB, Ban Ki Moon.