Ramadan 1442 H
Akhir Ramadan 1442 H CSC Salurkan Al-Quran ke Panti Asuhan Hingga Pengobatan Gratis
Penghujung Ramadan, Celltech Stem Cell Laboratory (CSC) Indonesia menggelar Peduli Ramadan 1442 H di beberapa kota, termasuk Makassar
Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penghujung Ramadan, Celltech Stem Cell Laboratory (CSC) Indonesia menggelar Peduli Ramadan 1442 H di beberapa kota, termasuk Makassar, Rabu (12/5/2021).
Rangkaian kegiatannya meliputi pembagian Al-Qur'an untuk Panti Asuhan Nurul Atiqah, pengobatan gratis di Masjid Ihyaul Lamaah Lembo, dan pembagian sembako untuk yang kurang mampu, cleaning service, tukang becak, security.
Direktur utama Celltech Stemcell Center, Prof. dr. Deby Vinski mengatakan bahwa di bulan suci Ramadan ini, apalagi pandemi Covid-19 terpanggil untuk membantu sesama.
Dirinya berharap bantuan yang diberikan Celltech Stem Cell Laboratory dapat bermanfaat.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat," ujar prof Debby yang juga Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) Indonesia via rilis.
Marketing Communication CSC dr Wachyudi Muchsin menambhakan bahwa program peduli Ramadan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat saat bulan Ramadan.
Bukan suatu kebetulan, kata dia, karena dari CSC Indonesia memiliki dokter yang cukup di kenal masyarakat Sulawesi Selatan.
Sehingga diberikan edukasi kepada penghuni panti asuhan bagaimaa tetap sehat di tengah pandemi Covid-19.
CSC juga memeriksa kesehatan masyarakat disertai obat jika diperlukan secara gratis.
Telah dilakukan pula pemeriksaan kesehatan bagi 100 masyarakat di pelataran Masjid Ihyaul Jamaah Lembo, Panampu.
“Warga peserta pemeriksaan kesehatan gratis 95 persen usia lanjut rata rata menderita asam urat, hipertensi, kolesterol dan hipertensi. Kita sudah memberikan obat sekaligus terapi pola hidup sehat terutama memakai masker bentuk preventif terhindar dari Covid-19,” ujar dokter Koboi panggilan akrabnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Celltech Stem Cell Laboratory menghadirkan Closed system ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dilengkapi dengan Quantum Stem Cell terbaru.
Bahkan Singapura pun belum memilikinya, ini pertama di Asia.
Closed system ini pun memungkinkan jumlah stemcell ratusan juta untuk keberhasilan terapi yang lebih optimal serta sterilitasnya yang terjamin karena semua dengan sistem terutup.
"Di samping adanya alat terbaru yang dapat menghitung dan memotret stemcell dari masing-masing pasien, kepercayaan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 yang juga sekaligus penasehat WOCPM, Jusuf Kalla pemindahan tali pusat cucu JK yang berada di luar negeri ke Celltech Stem Cell Laboratory tidak perlu ke luar negeri di indonesia sudah ada," beber dr. Wachyudi.(*)