Tribun Makassar
Syekh Ahmad Mustafa Atiyah Misbah Ungkap Kondisi Terkini Palestina
Imam di Masjid Syekh Zakaria Syekh Ahmad Mustafa Atiyah Misbah Ungkap Kondisi Terkini Palestina
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
Sedangkan, warga Palestian yang tidak memiliki bukti-bukti kepemilikan tanah atau rumah tersebut.
Sehingga, orang-orang Palestina diusir dari kediaman mereka.
Jika orang Palestina ingin mengambil hak mereka kembali dianggap melanggar hukum.
Sebab, warga Palestian tidak memiliki bukti kepemilikan.
Syekh Ahmad menjelaskan posisi Masjid Al Aqsa ada sebuah rumah yang dimiliki Syekh Al Jarroh.
Di sana, biasanya menjadi akses menuju Masjid Al Aqsa.
"Akses masuk di Masjid Al Aqsa hanya bisa melalui rumah Syekh Al Jarroh ini. Beliau saat ini mau diambil rumahnya. Kalau rumah ini sudah diambil maka orang Islam tidak bisa lagi masuk ke Masjid Al Aqsa," jelasnya.
Itu, lanjutnya, karena di sekitar Masjid Al Aqsa telah dikuasai oleh Israel.
Di dalam komplesk rumah Syekh Jarroh terdapat 28 rumah dengan jumlah 500 orang.
Akses air di 28 rumah itu diputus. Begitupula dengan akses listrik mereka juga diputus.
"Supaya mereka tidak betah tinggal di sana. Karena kalau orang Israel melakukan serangan bom seperti dulu bisa terjadi perang tapi mereka melakukan cara yang lebih halus dengan mencegah atau menyabotase air dan listrik mereka," sebutnya.
Akan tetapi, menurut Syekh Ahmad, mereka terus bertahan karena ummat Islam yang masih bertahan dibantu dengan ummat Islam lainnya yang berada di luar.
"Jadi penduduk yang ada di sana hanya 500 tapi kemarin sempat ada 90 ribu total orang yang salat di Masjid Al Aqsa, otomatis itu penduduk dari luar yang salat di sana," jelasnya.
Dia mengungkapkan saat ini ada 2.00 pasukan Israel yang mengepung Palestina. Itu dilakukan untuk mencegah ummat islam masuk ke Masjid Al Aqsa.
"Ketika itu ummat islam yang salat di Masjid Al Aqsa ada 90 ribu, karena melihat potensi kalau ummat Islam dibiarkan akan kembali bersatu. Maka orang-orang Israel menyiapkan 2.000 pasukan untuk mencegah ummat islam masuk ke dalam," ungkap Syekh Ahmad.
Akhirnya pengepungan dan penyerangan itu mengakibatkan 200 orang terluka.
Dan kondisi 68 orang mengalami kritis.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Sayyid Zulfadli