Politeknik ATI Makassar
Dua Mahasiswa Politeknik ATI Makassar Torehkan Prestasi di Lomba MTQ se-Sulsel
Dua mahasiswa Politeknik ATI Makassar meraih juara dalam Lomba Tartil, Tilawah, dan Ceramah antar mahasiswa Politeknik se-Sulsel
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua mahasiswa Politeknik ATI Makassar meraih juara dalam Lomba Tartil, Tilawah, dan Ceramah antar mahasiswa Politeknik se Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka adalah Muh Hafiz yang menjadi Juara 1 di kategori Tilawah dan Abi Muhammad Fikri sebagai Juara Harapan II Tartil Quran.
Keduanya merupakan mahasiswa program studi Teknik Manufaktur Industri Agro.
Lomba yang diselenggarakan pada 24 April-2 Mei 2021 lalu tersebut diikuti sejumlah kampus politeknik di Sulsel.
Seperti Politeknik Pertanian Negeri Pangakajene Kepulauan (Politani Pangkep) sebagai tuan rumah, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Politeknik Kesehatan Makassar, dan Politeknik ATI Makassar.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Gema Ramadhan Tahun ke-2 Pandemi ini dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui kanal YouTube Politani Pangkep.
"Alhamdulillah bersyukur bisa juara karena sempat tidak menyangka. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus menyumbang prestasi buat Politeknik ATI Makassar," kata Hafiz via rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (10/5/2021).
Dalam lomba tersebut, pria kelahiran Bilajeng, 5 Mei 2001 ini membacakan Surah Al Baqarah ayat 89-90.
Surah yang ia bacakan tersebut merupakan pilihan yang diberikan panitia.
Putra pasangan Alm. Abdul Rahim dan St Halima ini mengaku sudah sering mengikuti lomba-lomba serupa.
Tak jarang, ia juga menjadi juara dalam lomba yang ia ikuti.
Seperti menjadi juara I MTQ Putra tingkat remaja se Kecamatan Batulappa dan Juara 1 Ceramah se Kabupaten Pinrang.
Hafiz juga turut berpartisipasi dalam ajang MTQ antarmahasiswa politeknik/akademi komunitas di lingkungan Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan Politeknik ATI Padang pada 18-30 April 2021.
Hanya saja saat itu, Hafiz belum beruntung menjadi juara.
"Mungkin saat itu terganggu jaringan yang kurang stabil saat saya tampil. Sehingga berpengaruh pada penilaian juri karena lombanya juga secara daring," jelasnya.
