Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masih Ingat Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire? Kini Ia Bicara Soal Kekaisaran Sunda Nusantara

Namun Rangga menilai yang dilakukan oleh kekaisaran Sunda Nusantara sudah di luar sistem Sunda Empire.

Editor: Ina Maharani
tribunnews
petinggi sunda empire rangga sasana 

TRIBUN-TIMURMantan petinggi Sunda Empire Raden Rangga Sasana buka suara terkait keberadaan Kekaisaran Sunda Nusantara yang bermarkas di Depok.

Melalui kuasa hukumnya Erwin Syahrudin, Rangga menyatakan bahwa Sunda Nusantara tidak berkaitan dengan dengan Sunda Empire.

"Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut tidak ada hubungan sama sekali, apalagi hubungan garis lurus, sungguh tidak ada hubungan tersebut antara Sunda Empire - Earth Empire X Kekaisaran Sunda Nusantara (yang lagi ramai diberitakan)," kata Rangga yang disampaikan Erwin melalui pesan singkatnya, Sabtu (8/5/2021).

Rangga juga menegaskan bahwa dirinya tak mengenal Kekaisaran Sunda Nusantara dan para petingginya.

Termasuk tak mengenal Rusdi Karepesina yang ditilang saat membawa mobil Mitshubishi Pajero warna hitam dan membawa identitas warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Romo sama sekali tidak ada hubungan mereka dan tidak mengenal mereka kekaisaran Sunda Nusantara (Rusdi cs)," ucapnya.


"Di luar sistem Sunda Empire"

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan negara Kekaisaran Sunda Nusantara.(Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya)

Kepada Erwin, Rangga menjelaskan jika wilayah Sunda Emipre Sunda Atlantik, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Mailand, Sunda Pasific, dan Sunda Eropa.

Namun Rangga menilai yang dilakukan oleh kekaisaran Sunda Nusantara sudah di luar sistem Sunda Empire.

"Contoh Sunda Nusantara kaisarnya tidak jelas dan bahwa Nusantara di bawah archipelago itu tidak ada dalam kedaulatan, kemudian mengubah pelat nomor, STNK, SIM itu di luar sistem Sunda Empire," kata mantan petinggi Sunda Empire itu.

Sementara itu mantan Panglima Kekaisaran Sunda, Alex Ahmad Hadi Ngala mengatakan Kekaisaran Sunda Nusantara sudah berdiri sejak 8 tahun lalu, yakni pada 2013. Tetapi, saat ini jumlah anggota aktifnya hanya tersisa empat orang.

Salah satunya adalah Rusdi Karepesina, pengendara mengaku sebagai warga Kekaisaran Sunda, saat ditilang polisi di Jakarta.

"(Sejak) 2013. (Anggotanya tersisa) Rusdi, Rudi, sama Sarjito," kata Alex.

Ia sendiri mengaku mundur dari kepengurusan Sunda Nusantara sejak 5 Mei 2021.

"Jangan diperpanjang lagi. Saya mundur sudah pertanggal 5 (Mei 2021) kemarin," tegas Alex.

"Saya sudah bilang sama anak-anak, saya mundur dari Kekaisaran. Saya enggak punya apa-apa," sambungnya.

Kaisar Sunda Nusantara

Rusdi Karepesina, pengemudi mobil Pajero berpelat SN 45 RSD yang mengaku sebagai Jenderal Pertama Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara, menyebut bahwa Negara Kekaisaran Sunda Nusantara berkantor di wilayah Depok, Jawa Barat.

Negara itu dipimpin seorang panglima yang disebutnya sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago.

Rusdi mengatakan jabatan panglima itu dipegang seseorang bernama Alex Ahmad Hadi Ngala.

”Kami itu enggak ada kaisar. Adanya Pemimpin Panglima Tertinggi MASA,” kata Rusdi saat dihubungi, Kamis (6/5).

”Kantornya di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok. Kalau mau datang ke sana saja di Jalan Ciliwung, Depok," kata Rusdi.

MASA sendiri dikatakan Rusdi merupakan singkatan dari Majelis Agung Sunda Archipelago.

Ia menyebut kekaisaran ini memiliki jumlah anggota yang terbilang banyak. Bahkan ditaksir jumlahnya mencapai ribuan.

Rusdi juga menegaskan bahwa Kekasairan Sunda Nusantara berbeda dengan kelompok Sunda Empire.

”Kita enggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita enggak kayak gitu, enggak pernah rapat-rapat, enggak pernah juga, pada saat ada perintah pimpinan ayo ke sini, cuma lewat surat menyurat saja," tuturnya.

Kekaisaran Sunda Nusantara menjadi perbincangan setelah polisi menilang sebuah mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor pelat SN 45 RSD warna biru di ruas Jalan Tol Cawang.

Saat itu Rusdi Karepesina selaku pengemudi justru memberikan STNK terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara ketika dimintai dokumen oleh petugas.

Polisi lantas menilang Rusdi. Alasannya, Rusdi tak memiliki STNK dan penggunaan nomor polisi yang tidak sesuai ketentuan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved