Timnas Indonesia
PSS Sleman Umumkan Arthur Irawan Dipanggil ke Timnas, Padahal Jarang Dimainkan
Setelah mendapat panggilan, Arthur mengaku sangat antusias memenuhi panggilan tersebut. Ia mengatakan siap unjuk kebolehan kepada Shin Tae-yong.
"Arthur Irawan menjadi pemain ketiga PSS yang akan menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia. Tunjukan kemampuan terbaikmu, Arthur," tulis PSS di Twitter.
PSS belum sejalan dengan PSSI terkait pemanggilan Arthur Irawan ini. PSSI hingga pukul 16.00 WIB belum merilis secara resmi bek berusia 28 tahun itu masuk ke Timnas Indonesia.
Saat dikonfirmasi, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto belum merespon. Begitu juga Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Baik timnas dan PSSI masih bungkam terhadap pemberitaan dari PSS itu.
Bagi Arthur Irawan, bermain saja jarang. Sejak pertama kali merumput di Indonesia pada 2017, bek asal Surabaya, Jawa Timur itu tidak pernah bermain lebih dari lima kali semusim.
Jangankan untuk merumput, untuk masuk bangku daftar susunan pemain (DSP) saja jarang. Paling banyak, Arthur Irawan dilibatkan dalam 12 pertandingan selama semusim oleh Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019. Dari jumlah itu, pemain kelahiran 3 Maret 1993 ini hanya tampil tiga kali.
Jika dirinci, Arthur Irawan bermain sekali untuk Persija Jakarta pada putaran pertama Liga 1 2017, dua kali untuk Borneo FC pada putaran kedua di musim yang sama, sekali untuk Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018, tiga kali untuk Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019, dan tiga kali bagi PSS pada Liga 1 2020.
Total, Arthur Irawan hanya merangkum sepuluh penampilan selama empat musim.
Di Piala Menpora 2021, Arthur Irawan justru sering diturunkan oleh pelatih Dejan Antonic. Dia bermain bermain lima kali dari delapan pertandingan PSS.
Performa Arthur Irawan, yang mengaku pernah menimba ilmu di Espanyol B, dikritik habis oleh pendukung PSS via media sosial.
Arthur Irawan sering tidak terlibat dalam permainan PSS di lapangan. Mantan pemain Waasland-Beveren di Liga Belgia itu jarang menyentuh bola, pergerakannya juga minim membahayakan lawan.
Arthur Irawan dianggap kurang berkontribusi untuk PSS. Demi mengakomodir pemain bernomor punggung 8 itu, Dejan harus mengorbankan Derry Rachman dan Samsul Arifin.(*)