Tribun Mamuju
Tidak Masuk Prioritas Sutinah-Ado, Pembangunan Manakarra Tower Terancam Mangkrak
Tidak Masuk Prioritas Sutinah-Ado, Pembangunan Manakarra Tower Terancam Mangkrak
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Proyek pembangunan landscape Kota Mamuju atau Manakarra Tower terancam mangkrak.
Proyek ini mulai dibangun di era kepemimpinan H Habsi Wahid - Irwan Pababari.
Namun, tidak masuk dalam prioritas bupati baru, Hj Sutinah Suhardi - Ado Mas'ud.
Padahal proyek setinggi 70 meter tersebut dirancang untuk menjadi icon baru di bumi Manakarra julukan Mamuju.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan, pemerintahannya saat ini akan memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang mendesak.
"Apalagi kita habis dilanda bencana alam gempa bumi,","kata Sutinah kepada tribun-timur.com, Kamis (6/5/2021).
Pihaknya melihat Manakarra Tower tower itu kurang bermanfaat untuk masyarakat.
Dia mengungkapkan, pemerintah saat ini sangat tertati-tati dengan anggaran yang sangat terbatas.
"Banyak anggaran di OPD yang direfocusing karena Covid-19, karana itu kami memilih mana yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, itu yang akan diprioritaskan," ujarnya.
Ia memastikan, tahun ini dan tahun 2022 tidak akan menganggarkan kembali pembangunan Manakarra Tower.
"Saat ini kami sedang fokus menyusun rencana awal RPJMD untuk membuat Mamuju lebih maju lagi,"ucapnya.
Diketahui, pembangunan Manakarra Tower dimulai pada tahun 2019 dengan proyeksi anggara dari APBD sebesar Rp 30 miliar.
Pembangunan tahap pertama sudah selesai pada Desember 2020 lalu.
Tahap pertama dikerjakan oleh PT Citra Persada Tunggal dengan nomor kontrak 600/176/CK-L-F/DPUPR/XI/2019 tanggal 8 November 2019.
Saat ini sudah berdiri lima lantai dari rencana setinggi 70 meter dan menghabiskan Rp 3,9 miliar.
Proyek ini dibangun di atas tanah eks kantor DPRD Mamuju, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.(*)