Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nani Apriliani Ditinggal Nikah Kirim Sate Sianida ke Aiptu Tomi,Sifat Asli Penyidik Senior Terungkap

Nama Nani Aprilliani Nurjaman viral dibicarakan beberapa waktu terakhir.  Yap, Nani Apriliani  ini merupakan pengirim Sate Sianida atau sate beracun

Editor: Rasni
Kolase tribun timur / Rasni Gani
Nani Apriliani Ditinggal Nikah Kirim Sate Sianida ke Aiptu Tomi,Sifat Asli Penyidik Senior Terungkap 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Nani Aprilliani Nurjaman viral dibicarakan beberapa waktu terakhir. 

Yap, Nani Apriliani  ini merupakan pengirim Sate Sianida atau sate beracun dikonsumsi anak Driver Ojol. Racun itu salah alamat.

Akhirnya terungkap Nani ternyata Nani gelap mata karena kecewa ditinggal nikah mantan pacar Aiptu Tomi. Sifat asli penyidik senior itu di kantor diungkap atasan.

Kisah pilu driver ojek online menerima kenyataan anaknya Naba Faiz Prasetya yang masih berumur 10 tahun Tewas setelah memakan sate beracun.

Naba Tewas setelah makan sate beracun yang dibawa ayahnya, Bandiman. Bandiman lah yang dinimintai Nani mengantarkan sate tersebut kepada Aiptu Tomi.

Sayangnya Tomi yang merupakan polisi Polresta Yogyajakarta  tidak di tempat hingga meminta si driver memakannya untuk buka puasa.

Anak Bandiman yang memakan sate itu tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia di RS Wirosaban.

Fakta-fakta Nani Apriliani:

Pesan racun sianida via online

Nani nyatanya sudah merencanakan sudah merencanakan perbuatannya untuk meracuni Tomi.

Dia mau meracuni Tomi dengan kalium sianida (KCn).

Racun itu sengaja sengaja ditaburkan di atas bumbu sate oleh tersangka.

Racun tersebut dibeli oleh tersangka melalui online e commerce sejak 3 bulan lalu. 

"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana. Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan,"sambungnya.

Ditinggal Nikah

Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, motifnya sakit hati karena ternyata target (Tomi) menikah dengan orang lain.

Meskipun sudah ramai dikabarkan jika Tomi adalah anggota Polresta Yogyakarta namun Burkan tidak menjawab secara gamblang.

"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)

Hukuman Mati

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya helm, sandal, uang tunai Rp 30.000, hingga dua sepeda motor.

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHPl sub Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.

Fakta-faktra Aiptu Tomi

Sementara Aiptu Tomi, taget Nani ternyata seorang penyidik senior di Polresta Yogyakarta. 

Berikut uraiannya: 

1. Penyidik senior Satreskrim Polresta Yogyakarta

Tomi adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

Aiptu Tomi menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.

Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja kepada Tribunjogja.com , Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, T berpangkat Aiptu dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

2. Tangani ratusan kasus kriminal

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani.

Saat ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh T, Timbul belum memastikan lebih lanjut.

"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul

3. Dapat penghargaan

Penelusuran Tribun Jogja, T pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.

Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa T memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.

"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.

Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama T bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.

4. Ramah

Menurutnya, selama mengabdi di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta, T dikenal ramah dan baik kepada siapa pun.

"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta.

"Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.

Seperti diketahui, Hasil Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta menyebutkan bumbu sate dicampur dengan racun potasium sianida.

"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).

Senyawa kimia tersebut memiliki rumus (KCN).

Garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula, dan sangat larut dengan air.

Menurut Wachyu, racun jenis ini mematikan, terlebih dikonsumsi dalam jumlah besar. (Kompas.com/TribunJogja/TribunTimur)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved