Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta Potasium Sianida, Racun yang Juga Pernah Digunakan Jessica Wongso Bunuh Mirna Salihin

Kini giliran seorang wanita muda yang harus mendekam di penjara karena menggunakan racun tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
(SHUTTERSTOCK/RHJPhtotoandilustration)
Ilustrasi potasium sianida berbentuk kristal. 

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, mengatakan potasium sianida merupakan jenis racun yang bisa dibeli secara bebas. Zat ini biasanya digunakan untuk racun tikus.

Selain itu, potasium sianida digunakan secara komersial untuk fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijihnya.

4. Berakibat fatal jika terpapar tubuh

Saat zat dalam potasium sianida masuk ke dalam tubuh, kemampuan tubuh dalam mengolah oksigen terganggu.

"Potasium sianida memiliki efek ke seluruh tubuh (sistematik), terutama memengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah," kata CDC dalam lamannya.

Sistem orang yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah antara lain sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru.

“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas,” kata Lipur, Sabtu (1/5/2021).

Dalam jumlah besar, potasium sianida bakal membuat orang yang mengonsumsinya turun denyut nadinya hingga hilang kesadaran.

“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” imbuh Lipur.

5. Efek paparan potasium sianida muncul sangat cepat

Zat yang tidak berwarna dan terasa pahit ini dapat memengaruhi tubuh jika seseorang menelan, menghirup, melakukan kontak kulit dengan potasium sianida atau kontak mata.
Efek potasium sianida setelah terpapar tubuh muncul dengan cepat, dalam hitungan detik hingga menit.

Jika tubuh terpapar potasium sianida dalam jumlah banyak, kematian bisa terjadi dalam beberapa menit.

6. Gejala keracunan potasium sianida

Gejala awal keracunan sianida meliputi pusing, pusing, napas cepat, mual, muntah (muntah), perasaan tersedak dan mati lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.

Akumulasi cairan di paru-paru (edema paru) dapat mempersulit keracunan semakin parah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved