PLN 107 Serahkan Bantuan Rp 71 Juta untuk Dhuafa Hingga Guru Ngaji

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meskipun Ramadhan tahun ini masih diselimuti kekhawatiran pandemi Covid-19, keberadaannya tidak menghalangi momen saling berbagi dan peduli terhadap sesama.

Hal itu dibuktikan PLN 107 dengan memberikan bantuan sebesar Rp 94 juta.

Diketahui, PLN 107 merupakan Angkatan PLN Penerimaan tahun 1993 yang berjumlah 107.

Sampai saat ini sudah 7 orang yg meninggal dunia, dan tersisa 100 orang.

Manager K3L PLN UIP Sulawesi, M Pahri mengatakan, bantuan ini akan disalurkan untuk beasiswa anak keluarga PLN Angkatan 107 yang telah meninggal dunia.

Jumlahnya sebesar Rp 23 juta untuk anak dari angkatan PLN 107 yang telah meninggal tersebut.

Kemudian, PLN angkatan 107 ini menyalurkan Rp 71 untuk zakat dan sedekah.

Bantuan Zakat dan sedekah nantinya akan dibagikan kepada kaum duafa, guru mengaji, tukang becak, marbot masjid dan beberapa panti asuhan.

Fahri juga mengatakan, hal tersebut sebagai wujud kepedulian PLN di tengah situasi ini.

Sekaligus, kata dia, meringankan dana pendidikan bagi keluarga angkatan 107 yang ditinggalkan.

"Semoga dengan bantuan ini bisa semakin termotivasi dalam belajar agar lebih berprestasi dan menjadi tumpuan serta harapan bangsa," ujar Pahri.

Penerima bantuan sekaligus Ketua Panti Asuhan Al-Mukorramah, H Jubir Dahlan
mengucapkan terimakasih kepada pihak PLN 107 atas bantuan santunan.

“Terimakasih atas bantuannya, semoga dengan bantuan ini keluarga 107 selalu bahagia, sukses dan dimudahkan segala urusannya," kata Jubir.

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Sitti Munawarah mengungkapkan rasa syukur kepada pihak PLN 107 atas bantuan beasiswa yang diterimanya.

"Terimakasih, semoga dengan bantuan ini keluarga 107 mendapatkan limpahan rezeki dan senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT," ujar mahasiswa Jurusan Matematika ini. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit