Tribun Maros
Penumpang Bandara Hasanuddin Meluber Hingga ke Taman, Garuda Tambah Penerbangan
Untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang, dua maskapai telah membuka penerbangan atau extra flight.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jumlah penumpang Bandara Hasanuddin Makassar di Maros, diperkirakan mengalami lonjakan hingga H-1 pemberlakuan larangan mudik.
Data yang dihimpun tribunmaros.com, jumlah penumpang pada Minggu (2/5/21) mencapai 25.529 orang.
Untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang, dua maskapai telah membuka penerbangan atau extra flight.
Maskapai yang membuka extra flight adalah Garuda dan Citilink.
Extra flight dibuka untuk dua rute yang paling padat, yakni Jakarta dan Surabaya.
Sejumlah warga yang hendak bepergian mengaku, sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari berlakunya pelarangan mudik.
Meski harus berdesakan, mereka tetap antusias menunggu, bahkan hingga di taman bandara.
Salah seorang penumpang menuju pulau Jawa, Khadijah menuturkan, sengaja dia pulang lebih cepat, sebelum pelarangan mudik diberlakukan.
"Saya kerja di sini, yah minta izin untuk pulang lebih awal karena kan susah kalau sudah resmi pelarangan. Katanya bandara saja ditutup. Di sini menunggu sambil istirahat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah penumpang untuk 3 hari terakhir melampaui angka 20 ribu penumpang.
Pada hari Jumat (30/4/2021), jumlah penumpang adalah 25,972 terdiri dari 13.128 keberangkatan dan 12.844 kedatangan.
Sementara pada hari Sabtu (1/5/2021) jumlah penumpang mengalami penurunan 24.055.
Dan pada hari Minggu (2/5/2021) jumlah penumpang kembali mengalami kenaikan 5,7%, sebanyak 25.529.
Diperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi hingga H-1 aturan larangan mudik 6-17 mei 2021.
Kenaikan jumlah penumpang dikarenakan banyaknya calon penumpang yang memilih mudik lebih cepat, sebelum peraturan larangan mudik diberlakukan.
Humas Angkasa Pura I, Iwan Risdianto mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 di area Bandara akibat banyaknya penumpang, protokol kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama.
"Protokol kesehatan menjadi prioritas utama kami sebagai penyedia pelayanan bandara," Katanya kepada tribuntimur.com melalui WhatsApp.
Manajemen Angkasa Pura I, Bandara International Sultan Hasanuddin juga melibatkan TNI Angkatan Udara untuk membantu mengawasi penegakan protokol kesehatan para penumpang.
Ia pun menegaskan kepada seluruh calon penumpang agar menunjukkan surat keterangan negatif hasil tes RT PCR yang sampelnya diambil 3x24 jam.
Untuk RT Antigen yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam.
Dan Tes Genose C19 yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam.