Mobil Terbakar di SPBU
Mobil Terbakar di SPBU Sengkang, Warga Dengar Ledakan Berkali-kali
Hal itu pula yang membuat warga kian panik, ditambah ledakan-ledakan kecil yang terdengar dari arah mobil.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kejadian mobil terbakar di SPBU 74.909.78, Jl Andi Malingkaan, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, membuat warga panik, Senin (3/5/2021).
Pasalnya, api berkobar di tempat yang sangat mudah terbakar, yakni di SPBU dan juga berada di antara kawasan pertokoan di dekat Pasar Sentral Sengkang.
Salah satu warga, yang juga merupakan saksi mata, Uci menceritakan mula kebakaran mobil Toyota Kijang Innova berplat DW 1126 BP itu.
"Setelah selesai pengisian, entah ada kabelnya korslet atau apa langsung menyala api (dalam mobil)," kata Uci.
Bahkan, mobil tersebut memuat jerigen yang berisikan bensin. Hal itu pula yang membuat warga kian panik, ditambah ledakan-ledakan kecil yang terdengar dari arah mobil.
"Begitu selesai isi bensin, menyala mesinnya langsung ada api. Ada isinya bensin (premium). Banyak jerigen. Iya, meledak-meledak (kecil)," katanya.
Uci mengaku, melihat langsung kejadian itu. Dirinya berdiri tidak jauh dari SPBU sehingga dengan jelas bisa melihat rentetan kejadian itu.
Diduga kuat, mobil tersebut melakukan aktivitas penimbunan BBM bersubsidi.
Uci berharap, kejadian ini tidak terulang lagi. Sebab, pada Januari 2020 lalu, di SPBU yang berbeda di dalam Kota Sengkang, juga sempat terjadi kebakaran motor usai mengisi premium.
"Kita harap dinas-dinas terkait turun menangani ini," harapnya.
Terpisah, Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq, membantah bahwa kebakaran tersebut bermula dari aktivitas penimbunan BBM bersubsidi.
"Kita punya sistem digitalisasi, jadi kan (transaksi) terpantau. Jadi mobil tadi ngisi 300 ribu," katanya.
Angka tersebut masih dinilai wajar oleh Taufiq dalam pengisian BBM jenis premium untuk mobil MPV.
"Itu masih wajar sih. Kan kalau tiga ratus ribu itu sekitaran 40 liter lebih. Kapasitas tangki mobil Innova yah di atas itu," katanya
Taufiq menambahkan, peristiwa itu tak sampai merugikan pihak SPBU dan Pertamina. Meski demikian, pihak Pertamina tetap melakukan investigasi.
"Kejadiannya di depan SPBU, setelah mengisi bahan bakar, timbul percikan di dalam mobil. Timbul percikan di dalam mobil itu banyak faktor, bisa listrik statis, atau sistem kelistrikan korslet. Tapi itu masih kita dalami," sambung Taufiq.