Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Jorok, Sampah Masih Numpuk di Perbatasan Desa Nipa-nipa dan Biangkeke Bantaeng

Sampah di perbatasan Desa Nipa-nipa dan Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng masih menumuk

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ACHMAD NASUTION
Tumpukan sampah di lokasi yang berada tepat di perbatasan Desa Nipa-nipa dan Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pemandangan  jorok tampak di lokasi yang merupakan perbatasan Desa Nipa-nipa dan Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. 

Pasalnya, banyak sampah yang menumpuk padahal lokasinya berada tepat di jalan poros Nasional.

Sampah sangat nampak dan sangat mengganggu setiap berkendara melewati jalan tersebut.

Pantauan TribunBantaeng.com, pemandangan jorok itu merupakan sampah rumah tangga dan baunya sangat menyengat.

Sampah kebanyakan dibungkus kantong plastik. Lokasi itu seakan sudah dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

Padahal, sangat dilarang membuang sampah di lokasi itu.

Letaknya pun berada depan wilayah persawahan yang indah di Desa Biangkeke. Apalagi saat sore, 
Indahnya sanset sangat nampak.

Namun, karena adanya tumpukan sampah yang didominasi plastik bekas sehingga sangat mengganggu pemandangan.

Kemudian terdapat sungai di lokasi itu, sehingga bisa mencemari air. 

Kepala Desa Biangkeke, Firdaus mengatakan, sampah itu sengaja dibuang oleh masyarakat Desa Nipa-nipa.

"Itu masuk Desa Biangkeke dan Desa Nipa-nipa. Yang buang sampah itu dari Desa Nipa-nipa," kata Firdaus kepada TribunBantaeng.com, Senin, (3/4/2021).

Menurutnya, lokasi itu sudah beberapa kali dibersihkan cuman masyarakat masih tetap membuang sampah.

Bahkan, sempat dijaga oleh pemerintah Dusun tetapi tak membuat warga berhenti membuang sampah.

"Bahkan pernah dijaga tetapi warga tetap buang sampah karena tidak mungkin tempat itu dijaga terus. Tetapi masih ada masyarakat yang buang sampah kalau tengah malam atau subuh," tuturnya. 

Dia berharap warga segera menghentikan tindakannya agar lokasi itu bisa kembali di bersihkan dan tak ada lagi sampah.

"Artinya, tidak ada pemerintah yang menginginkan wilayahnya kotor olehnya itu, sangat diperlukan kesadaran masyarakat," jelasnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved