Diam-diam, Plt Gubernur Sulsel Angkat Mappatoba sebagai Dirut RSUD Haji Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Diam-diam, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pimpinan baru di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Proses penyerahan SK dilakukan di rumah jabatan (Rujab) Wagub Sulsel Jl Yusuf dg Ngawing Makassar, Minggu (2/5/2021).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jausi mengatakan, empat dari lima pergantian dikarenakan pejabat sebelumnya sudah menjabat selama tiga bulan dengan status pelaksana tugas (Plt).

"Nah satu OPD lainnya, kepala dinasnya pensiun per 1 Mei 2021," kata Imran Minggu malam.

Ia mempertegas, dalam aturan yang ada, status Plt boleh diperpanjang dan juga boleh diganti.

"Pak Plt (Andi Sudirman) memilih ada pertukaran. SK sudah diserahkan tadi di rujab (Wagub)," jelas Imran.

Artinya, Ini adalah perombakan pejabat eselon II untuk kedua kalinya yang dilakukan Andi Sudirman selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas.

Sebelumnya, lelaki kelahiran Bone itu mengganti Plt Kepala Inspektorat, Plt Kepala Bappeda dan Plt Kepala Dinas Sosial.

Imran Jausi menyebut nama-nama yang diganti dan baru menjabat.

Jabatan Plt Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji, sebelumnya dijabat  Sukreni Abdullah yang juga Wakil Direktur.

"Pak Plt memilih Pak Andi Mappatoba yang juga saat ini menjabat di Staf Ahli," katanya.

Andi Mappatoba merupakan staf ahli bidang bidang ekonomi, pembangunan dan keuangan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Dirut RSUD Labuang Baji.

Lalu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ditunjuk Hasbih Nur. Di era Nurdin Abdullah, Hasbih diparkir menjadi staf ahli.

Namun ia dikembalikan lagi di posisinya sebagai Kadis DLH.

Kemudian, Plt Kepala Biro Hukum Setda Pemprov Sulsel kini dijabat Idris. Ia merupakan Kepala Bagian Perundang-Undangan.