Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Covid India

Covid India Makin Ngeri, Anak Buang Ibu Demi Selamat hingga Dokter Pilih Bunuh Diri karena Tak Tahan

Covid India makin ngeri, anak buang ibu demi selamat hingga orang-orang bunuh diri karena tak tahan lagi dengan serangan Covid-19.

Editor: Ansar
DailyMail
Potongan video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang ibu ditelantarkan anaknya begitu saja di jalanan setelah dinyatakan positif Covid-19. Sang ibu sempat diselamatkan warga sekitar, namun meninggal saat dirawat.(SOCIAL MEDIA via Daily Mail) 

Ahli juga memprediksi akan ada 5.000 korban meninggal setiap harinya, dengan rasio kematian meningkat menjadi 1,14.

Dokter bunuh diri

Melonjaknya kasus Covid-19 di India membuat banyak tenaga medis kewalahan dan bahkan stres berat.

Seperti yang dialami seorang dokter residen di rumah sakit swasta di Delhi, India belum lama ini.

Dokter muda India itu mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.

Dokter bernama Vivek Rai itu akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya dan meninggal beberapa hari lalu.

Kabar kematian sang dokter kemudian dikabarkan oleh mantan kepala Asosiasi Media India (IMA) Dr. Ravi Wankhedkar lewat akun Twitter miliknya.

"Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar, Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi," kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/2021).

Ravi melanjutkan, Dr Vivek Rai telah merawat pasien Covid-19 di rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.

Selama masa tugasnya, dia selalu menangani tujuh hingga delapan pasien kritis setiap harinya.

Dokter muda itu lantas mengalami depresi setelah semakin banyak orang sekarat karena Covid-19.

"Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya," imbuh Dr Wankhedkar.

Menurut Dr. Ravi, kematian dokter muda ini adalah dampak dari sistem penanganan Covid-19 yang buruk.

"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid."

"Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved