Amien Rais Ajak Sosok yang Pernah Buat Masalah dengan Ahok Gabung di Partai Ummat
mantan Narapidana kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani ikut gabung di Partai Ummat
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Amien Rais resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021) lalu di Yogyakarta.
Alih-alih menunjuk salah satu anaknya, mantan Ketua MPR RI itu menjadikan sang menantu, Ridho Rahmadi sebagai ketua umum.
Sebelum Partai Ummat, sejujurnya ada dua partai baru yang juga muncul dan meramaikan peta politik Tanah Air.
Tak lain Partai Gelora yang diketuai oleh Anis Matta dan Partai Masyumi Reborn yang diketuai Ahmad Yani.
Bila ditilik lebih lanjut, ada kesamaan dari ketiga partai baru ini, yaitu sama-sama bernafaskan Islam serta diisi oleh orang-orang lama jebolan partai sebelumnya.
Selengkapnya, berikut profil ketiga partai baru, yaitu Partai Gelora, Partai Masyumi Reborn, dan Partai Ummat:
1. Partai Gelora
Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Partai Gelora Indonesia berdiri pada 28 Oktober 2019 atau beberapa bulan setelah Pemilu 2019 usai digelar.
Partai Gelora didirikan 99 orang dari 34 provinsi dan dideklarasikan dalam acara konsolidasi nasional di Jakarta pada 10 November 2019.
Banyak yang menyebut, Partai Gelora adalah pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebab sejumlah pentolan PKS kini bergabung dengan Partai Gelora.
Misalnya Anis Matta yang merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan atau PKS atau Fahri Hamzah, sebagai sosok yang vokal di PKS.
Awalnya, mereka berdua mendirikan ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) pada 2017 lalu.
Di Partai Gelora, Anis Matta menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan Fahri Hamzah menjadi
Wakil Ketua Umum.
Tokoh PKS lainnya yang ikut bergabung dalam Partai Gelora adalah Achmad Rilyadi yang kini menjadi Bendahara Umum.