Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Sambut Hadiknas, Kepsek, Guru dan Siswa Berprestasi Dapat Penghargaan dari Disdik Sulsel

Dinas Pendidikan Sulsel merayakan secara sederhana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
ist
Hardiknas disambut sederhana oleh Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) di kantornya Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Minggu (2/5/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan Sulsel merayakan secara sederhana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Disdik Sulsel menggelar Ramadan Fair dengan peserta tenant dari beberapa SMK di Sulsel, Minggu (2/5/2021).

Para peserta menjajakan sembako bertajuk pasar murah, beberapa hasil karya busana, karya kerajinan dan temuan teknologi yang telah diperlombakan.

Hadir meresmikan Ramadan Fair, Asisten I Bidang Pemerintahan Andi Aslam Patonangi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Prof Muhammad Jufri.

Jufri mengatakan, Disdik Sulsel memberikan penghargaan kepada para kepala sekolah, guru dan siswa berprestasi.

Mereka yang mendapat penghargaan adalah yang telah mengharumkan nama Sulsel di tingkat nasional.

Para penerima penghargaan dari berbagai daerah itu diharapkan tidak cepat berpuas diri.

"Kami harap terus berupaya meningkatkan kemampuan dan inovasinya dalam ilmu pengetahuan," ujarnya.

Usai acara, Jufri menyinggu soal guru penggerak yang tersebar di enam kabupaten/kota di Sulsel.

Mereka terus dimaksimalkan perannya untuk ikut meningkatkan kualitas guru lainnya.

Menurutnya, program guru penggerak di Sulsel sejauh ini sudah berjalan di Kabupaten Bone, Pinrang, Wajo, Soppeng, Takalar dan Makassar.

“Guru Penggerak oleh kementerian diharapkan bisa memberikan imbas ke guru lain khususnya dalam ilmu pengetahuan,” katanya.

Ia menjelaskan, keberadaan guru penggerak di Sulsel begitu penting dalam upaya meningkatkan ilmu dan keahlian bagi para guru yang belum bergabung sebagai guru penggerak.

Menurut dia, bisa bergabung sebagai guru penggerak bukan hal yang mudah.

Untuk itu, guru penggerak yang sudah berjalan di beberapa daerah tersebut, bisa lebih efektif dalam membantu peningkatan kualitas guru di daerah itu.

“Guru penggerak ini merupakan guru yang sudah terlatih. Kami harapkan bisa menurunkan ilmunya bagi guru yang belum bergabung,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved