Tribun Makassar
Pemkot Makassar Keluarkan Rp 12 Miliar Per Bulan untuk Gaji 8 Ribu Pegawai Kontrak
BKPSDM mencatat, saat ini ada sebanyak 8.190 pegawai honorer yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mencatat, saat ini ada sebanyak 8.190 pegawai honorer yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Dimana setiap orang menerima gaji sebesar Rp1,5 juta/bulan. Berarti setiap bulan Pemkot Makassar harus menganggarkan sekitar Rp12,2 miliar untuk menggaji tenaga kontrak tersebut.
Sehingga Walikota Makassar, Danny Pomanto berencana melakukan resetting dan pemangkasan terhadap jumlah tenaga kontrak.
Rencananya, Danny akan melebur tenaga kontrak tersebut kedalam Laskar Pelayanan Publik Berintegritas (Laskar Pelangi).
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Helmy Budiman mengatakan, setiap tenaga kontrak mendapay gaji sebesar Rp1,5 juta, namun itu diluar biaya lainnya.
"Untuk sekarang tenaga kontrak (gajinya) Rp1,5 juta perbulan, flat, belum termasuk biaya lainnya, itu khusus gaji," ujar, Rabu (28/4/2021).
Saat ditanyai apakah akan ada kenaikan gaji, jika dilakukan pemangkasan honorer, Helmy tak mau berspekulasi.
Sebab menurutnya, hal itu harus dibahas di APBD Perubahan.
"Kalau peningkatan gaji atau porsi gajinya itu pasti akan di bahas di APBD Perubahan, kalau memang mau di naikkan. Tapi memang satu-satunya cara kalau mau di naikkan gajinya secara drastis atau signifikan, pasti harus ada pemangkasan," jelasnya
Ia juga mengatakan, ada beberapa SKPD yang jumlah pegawai honornya berlebih.
"Tapi perizinannya kalau kita di keuangan, kita ikut dengan BKD, karena yang atur masalah regulasi kepegawaian itu teman-teman di BKD, kita sisa menganggarkan, kalau masalah mau naik gajinya atau tidak pasti harus dibahas bersama DPR," tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM, Andi Siswanta Attas mengatakan, belum mendapat petunjuk dari Walikota Makassar terkait rencana resetting pegawai honorer tersebut terkait sistem dan prosedur evaluasinya.
"Itu memang lagi disusun nanti apakah perwali atau surat keputusan sy tdk jelas, yg jelas mmg akan ada evaluasi terhasap tenaga kontrak," pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, bakal mengevaluasi 8 ribu tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Kata Danny, tenaga kontrak tersebut akan dilebur kedalam Laskar Pelayanan Publik Berintegritas (Laskar Pelangi).
"Semua tenaga kontrak itu akan kita lebur dalam sebuah konsep yang namanya laskar pelangi kependekanyaa adalah laskar pelayanan publik berintegritas, kata integritas menjadi kunci orang orang yang bisa dipercaya," ujar Danny, Selasa (27/4/2021).
Sehingga nantinya, kata Danny Laskar pelangi tersebut hanya akan diisi oleh orang -orang loyal.
"Orang orang yang loyal, dan orang orang bukan beban pemerintah. Maka 8000 pegawai kontrak yang terdaftar, dan ada beberapa yang tidak terdaftar, insyaallah kami akan tes ulang," jelasnya
"Dan memang prinsipnya kami akan mengurangi beberapa jumlah pegawai kontrak, yang sudah menjadi beban pemerintah," lanjutnya.
Lanjut Danny, teknis evaluasi ini akan sama dengan sistem perombakan ketua RT/RW.
"Insyaallah modelnya sama RT RW, kita demisioner kan dulu,k arena Undang-undangnya kita tukar, kemudian kita setting kembali, begitupun juga lurah - camat dan termasuk pegawai kontrak," terangnya.
Menurut Danny, jumlah pegawai kontrak yang ideal di Pemkot Makassar sebanyak 5 ribu orang.
Sehingga Danny menegaskan, bakal ada 3 ribu tenaga kontrak yang tidak akan diperpanjang SK-nya.
"Yah tidak diperpanjang lagi. Coba kita liat solusinya seperti apa nanti," pungkasnya
Namun, Danny mengakui saat ini masih ada beberapa kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkot Makassar, khususnya tenaga kesehatan atai dokter.
"Saya kira idealnya Makassar 5000 ribu cukuplah. Yah memang Makassar ini mengalami banyak kendala karena banyaknya orang pensiun, 300 sampai 400 orang tiap tahun pensiun," bebernya.
"Kemudian sepeti dokter kita sudah kekurangan dokter, kemarin laporan ada sekitar 80an lah. 86 atau 82 kekurangan dokter yang masih kota butuhkan," lanjutnya
Danny pun berkomitmen bakal kembali menata ulang SDM yang ada di Pemkot Makassar.
"Tapi kami lagi menata kembali semua ini. Inilah gunanya resetting, mereset kembali," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan