Tribun Makassar
Pemkot Makassar Keluarkan Rp 12 Miliar Per Bulan untuk Gaji 8 Ribu Pegawai Kontrak
BKPSDM mencatat, saat ini ada sebanyak 8.190 pegawai honorer yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
"Semua tenaga kontrak itu akan kita lebur dalam sebuah konsep yang namanya laskar pelangi kependekanyaa adalah laskar pelayanan publik berintegritas, kata integritas menjadi kunci orang orang yang bisa dipercaya," ujar Danny, Selasa (27/4/2021).
Sehingga nantinya, kata Danny Laskar pelangi tersebut hanya akan diisi oleh orang -orang loyal.
"Orang orang yang loyal, dan orang orang bukan beban pemerintah. Maka 8000 pegawai kontrak yang terdaftar, dan ada beberapa yang tidak terdaftar, insyaallah kami akan tes ulang," jelasnya
"Dan memang prinsipnya kami akan mengurangi beberapa jumlah pegawai kontrak, yang sudah menjadi beban pemerintah," lanjutnya.
Lanjut Danny, teknis evaluasi ini akan sama dengan sistem perombakan ketua RT/RW.
"Insyaallah modelnya sama RT RW, kita demisioner kan dulu,k arena Undang-undangnya kita tukar, kemudian kita setting kembali, begitupun juga lurah - camat dan termasuk pegawai kontrak," terangnya.
Menurut Danny, jumlah pegawai kontrak yang ideal di Pemkot Makassar sebanyak 5 ribu orang.
Sehingga Danny menegaskan, bakal ada 3 ribu tenaga kontrak yang tidak akan diperpanjang SK-nya.
"Yah tidak diperpanjang lagi. Coba kita liat solusinya seperti apa nanti," pungkasnya
Namun, Danny mengakui saat ini masih ada beberapa kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkot Makassar, khususnya tenaga kesehatan atai dokter.
"Saya kira idealnya Makassar 5000 ribu cukuplah. Yah memang Makassar ini mengalami banyak kendala karena banyaknya orang pensiun, 300 sampai 400 orang tiap tahun pensiun," bebernya.
"Kemudian sepeti dokter kita sudah kekurangan dokter, kemarin laporan ada sekitar 80an lah. 86 atau 82 kekurangan dokter yang masih kota butuhkan," lanjutnya
Danny pun berkomitmen bakal kembali menata ulang SDM yang ada di Pemkot Makassar.
"Tapi kami lagi menata kembali semua ini. Inilah gunanya resetting, mereset kembali," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan