Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Unibos Jalin Kerjasama dengan Universitas Kiakyushu Jepang

Universitas Bosowa (Unibos) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Kitakyushu Jepang

Penulis: Dian Amelia | Editor: Suryana Anas
Unibos
Universitas Bosowa (Unibos) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Kitakyushu Jepang 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Universitas Bosowa (Unibos) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Kitakyushu Jepang yang dilaksanakan secara virtual.

Penandatanganan ini turut dihadiri 11 kampus terkemuka Indonesia.

Adapun yang juga menandatangani MoU termasuk Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Negeri Malang, Universitas Diponegoro, Institute Teknologi Bandung, Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pakuan, Universitas Trisakti.

Serta Unibos sebagai peserta satu-satunya yang mewakili universitas di Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan MoU.

MoU langsung ditandatangani oleh Rektor Unibos Prof Dr Ir Muhammad Saleh Pallu, MEng dan Prof Toru Matsumoto yang bertempat di masing-masing universitas dan di siarkan langsung secara virtual bersamaan.

Pelasakanaan ini turut dihadiri para pimpinan Dekan Fakultas se-Unibos, yakni Wakil Rektor (WR) 1 Ir Baharuddin, PhD, WR 2 Dr Mas’ud Muhammadiyah, MSi., Sekretaris Universitas Bosowa Dr I Hadijah Mahyuddin, MSi,Ketua International Office Beche Bt Mamma SIP,M A.

Sebelum memulai Penandatanganan MoU bersama Universitas Kitakyushu Jepang, Rektor Unibos mewakili para pimpinan perguruan tinggi memberikan sambutannya.

“ Semoga kita dapat bekerjasama dalam beberapa kesepakatan seperti yang telah di sepakati dalam MoU yang ditandatangani hari ini, saya berharap kesepakatan ini juga akan memberikan manfaat yang positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan jejaring terutama bagi fakultas Teknik lingkungan Unibos” jelas Muhammad Saleh, Selasa (27/4/2021).

Baginya, Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu intitusi yang paling bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah perguruan tinggi.

Sehingga perguruan tinggi harus melakukan penyesuaian yang dinamis terhadap lingkungan.

Salah satu bentuk penyesuaian perguruan tinggi adalah diberlakukannya kerangka pengembangan pendidikan tinggi jangka panjang HELTS (High Education Long Term Strategy).

Hal inilah, yang menjadi tiga pilar utama yaitu Peningkatan daya saing bangsa, Otonomi industri pendidikan tinggi, dan Kesehatan organisasi.

Tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan manusia-manusia yang kreatif, memiliki daya saing yang tinggi dan produktif.

"Perguruan tinggi juga mengemban fungsi dalam membina dan mendidik mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia yang cerdas, agar berperan dan berkontribusi terhadap pembangunan sesuai posisi dan kemampuannya masing-masing," tuturnya.

"Sedemikian pentingnya peningkatan kualitas ini sehingga dalam pembangunan sumber daya manusia, pengembangannya perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved