Tribun Makassar
Harga Cabai Rawit di Pasar Terong Makassar Naik Rp 30 Ribu
Menurutnya, harga cabai sempat mengalami penurunan pada awal bulan Ramadan. Namun kembali naik dalam dua hari terakhir.
Laporan wartawati tribun Nurul Hidayah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - H-15 Idulfitri 1442 Hijriyah, harga berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Pasar Terong, Jl Masjid Raya, Makassar, Sulsel, saat dipantau Selasa (27/4/21) siang.
Dari berbagai kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, cabai rawit yang paling mahal.
Jika biasanya cabai rawit hanya dijual dikisaran harga Rp 20 hingga Rp 40 ribu per kilo, kini Rp 60 hingga Rp 70 ribu per kilo.
Salah satu pedagang Pasar Terong, Martini, mengatakan kenaikan harga dipicu pendistribusian cabai rawit yang tidak merata.
“Sebagian besar dikirim ke Jakarta, jadi persedian di Makassar berkurang,” ucap Martini kepada tribunmaros.com saat ditemui di lapaknya area lods sayur Pasar Terong Makassar.
Menurutnya, harga cabai sempat mengalami penurunan pada awal bulan Ramadan. Namun kembali naik dalam dua hari terakhir.
“Sebelum Ramadan harga cabai memang sudah mahal, tapi sempat turun pas awal Ramadan, baru naik lagi dua hari yang lalu," kata Martini.
Pedagang sayur, Andi, membenarkan naiknya harga harga-harga kebutuhan pokok.
Ia mengatakan, bukan hanya cabai rawit naik, namun hampir seluruh jenis sayuran mengalami kenaikan. Seperti wortel, kentang dan tomat.
Kenaikannya, berkisar Rp 5 hingga Rp 7 ribu rupiah per kilo.
“Kalau biasanya kentang harganya 10 ribu, sekarang sudah 17 ribu. Kalau wortel biasanya 5 ribu sekarang sudah 10 ribu,” ucap Andi.
Ia pun mengeluhkan menurunnya omzet karena naiknya harga sebab hal itu mempengaruhi minat beli konsumen.
“Karena harga yang naik, banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelanjaan mereka,” ujarnya.
Andi berharap bahan pokok dapat terdistribusi secara merata agar harga dapat kembali normal.