Pejabat Pemkot Makassar Ditangkap
Empat Pejabat Ditangkap Narkoba, Legislator PAN: Coreng Nama Pemkot Makassar
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid menyebut ulah empat pejabat yang ditangkap kasus narkoba telah mencoreng nama baik Pemerintah Kota
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid menyebut ulah empat pejabat yang ditangkap kasus narkoba telah mencoreng nama baik Pemerintah Kota Makassar.
Legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan, seorang pejabat pemerintahan harusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
"Semestinya jadi contoh, artinya harus jadi panutan, ini coreng nama baik Pemkot Makassar," kata Hamzah kepada Tribun Timur, Minggu (25/4/2021).
Ketua Fraksi PAN itu mengatakan, kasus tersebut harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Makassar.
Bahkan Hamzah Hamid khawatir jangan sampai ada ASN Pemkot Makassar lain yang juga mengonsumsi barang haram tersebut.
Untuk itu Hamzah Hamid berharap Pemerintah Kota Makassar harus melakukan tes urine kepada seluruh jajaran Pemkot untuk memastikan tidak ada lagi yang terlibat.
"Saya kira tidak menutup kemungkinan ada ASN lain, jadi saya kira pemerintah harus perhatian lagi, jangan sampai ini sudah lama di Pemkot," ujarnya.
"Saya kira harus dilakukan pemeriksaan urine tapi jangan dijadwal, tapi mendadak, karena kalau dijadwal tidak optimal," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Arip menghadirkan 4 pejabat Pemkot Makassar yang ditangkap aparat di Markas Polrestabes Makassar, Minggu (25/4/2021).
Yang menyita perhatian tentu saja pejabat senior Makassar, M Sabri.
Di usianya yang 50 tahun, Sabri berurusan dengan polisi kasus sabu-sabu.
Sabri pamong senior.
Ia disegani apalagi jabatannya sebagai Ketua Purna Praja IPDN di Makassar.
Kariernya dirintis dari bawah.
Istri M Sabri mantan anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Gerindra.
Dimana Sabri kenal barang haram itu? Belum terjawab.