Preview Piala Menpora 2021 PSM vs PSS Sleman, Begini Gaya Main Zulkifli Syukur? Pujian Dejan Antonic

TRIBUN-TIMUR.COM - Perjuangan PSM di Piala Menpora 2021 berlanjut malam ini. PSM akan menantan PSS Sleman di Laga Perebutan Juara 3, Sabtu (24/4/2021) malam.

Perebutan juara ketiga menjadi laga terakhir Laskar Pinisi setelah berjuang mati-matian dengan modal skuat 100 persen lokal. 

Laga PSM vs PSS Sleman bakal berlangsung hari ini, Sabtu (24/4) Pukul 21.30 Wita, di stadion Manahan, Solo.

Manajemen, fans dan publik sepakbola Makassar telah memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian Yakob Sayuri cs. Tapi laga kontra PSS patut dituntaskan dengan kemenangan.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, pun meminta anak asuh Syamsuddin Batola kembali memperagakan permainan keras dan cepat ala Makassar.

"Tetap semangat, lupakan kekalahan. Mari rebut juara ketiga dengan bermain secara maksimal," harap Appi sapaannya saat ditemui di Restoran Ulu Juku', Makassar, Kamis (22/4).

Terpisah, Syamsuddin Batola menjelaskan timnya dalam kondisi siap. Persiapan matang telah dilakukan usai berjuang di laga semifinal kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu.

"Saya kira anak-anak siap untuk pertandingan besok," katanya saat konferensi pers via Zoom, Jumat (23/4/2021).

Syamsuddin Batola pun siap jika pertandingan besok akan berakhir dengan adu penalti. Sebab, pihaknya mengaku telah mempersiapkan strategi.

"Kita juga pelatih juga pemain sudah persiapan (adu penalti) seperti kemarin-kemarin saya katakan bahwa adu penalti itu siapa saja mengalami kegagalan," jelasnya.

"Jadi itu yang saya tekankan ke anak-anak, kita lupakan lagi, mari kita tatap ke depan untuk pertandingan berikutnya," sambungnya.

Senada, pemain PSM Yakob Sayuri mengaku siap menunjukkan performa terbaiknya di pertandingan besok.

"Untuk pertandingan perebutan juara 3 besok, kami dari pemain siap menunjukkan performa yang terbaik besok," tuturnya.

Latihan yang telah dilakukan timnya akan ditunjukkan dengan baik di pertandingan lawan PSS.

"Apa yang telah diberikan coach di beberapa latihan belakangan ini, pemain berusaha untuk memaksimalkan di pertandingan," terangnya.

Untuk diketahui, di perebutan posisi ketiga ini, dua pemain PSM harus harus absen. Keduanya adalah Patrich Wanggai dan Abdul Rachman.

Kedua pemain ini harus absen dikarenakan akumulasi kartu kuning. Sesuai regulasi, pemain yang mendapatkan dua kartu kuning dalam dua pertandingan secara berurutan akan tidak diperbolehkan ikut di laga selanjutnya.

Pujian Dejan Antonic

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, angkat bicara perihal kekuatan pemain lokal yang diusung PSM Makassar.

PSM termasuk segilintir peserta Piala Menpora 2021 yang memilih tidak memakai jasa pemain asing.

Namun, meski mengandalkan skuad lokal yang terdiri dari gabungan pemain senior dan pemain muda, PSM justru mampu memberikan banyak kejutan.

Salah satu buktinya, secara mengejutkan skuad Juku Eja berhasil mencapai semifinal.

Padahal, PSM awalnya sempat diragukan bisa bertahan di fase grup dengan sejumlah alasan.

Selain tidak menyewa legiun asing, PSM juga memiliki waktu persiapan mepet dibanding tim-tim lainnya.

Meski begitu, perjuangan PSM tetap mendapat ajungan jempol dari berbagai pihak, termasuk pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.

Menurutnya, apa yang dilakukan PSM patut ditiru dengan memaksimalkan potensi bibit-bibit muda di di dalam tim.

"Saya sangat senang ada tim yang dapat melenggang sejauh ini dengan para pemain lokal," ujarnya.

"Ini merupakan contoh yang baik untuk kami semua karena saya yakin Indonesia mempunyai lebih banyak pemain muda yang bagus," imbuhnya.

Dejan juga tak sabar ingin menjajal kekuatan tim asuhan Syamsuddin Batola pada partai perebutan juara ketiga Piala Menpora 2021.

Dia memprediksi laga penentuan melawan akan menjadi laga sengit dan tentunya menghibur.

Sebab, ini merupakan pertandingan terakhir keduanya sebelum menatap Liga 1 2021.

"Saya pikir besok merupakan pertandingan yang sangat menarik. Kebanyakan pemain penting kami tidak bisa bermain dan kami pikir dalam pertandingan nanti hampir 90%-nya dijalani oleh para pemain lokal dan itu sangat menarik, pungkasnya. (*)