Tribun Mamasa
Dua Ahli Waris di Mamasa Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menyerahkan santunan kematian terhadap dua ahli waris peserta BPJS.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menyerahkan santunan kematian terhadap dua ahli waris peserta BPJS.
Penyerahan santunan kematian bagi ahli waris Almarhum Alber Galu dan Almarhumah Ester, berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamasa, Rabu (21/4/2021).
Jumlah santunan yang diterima sebesar Rp42 juta.
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda mengatakan, santunan bagi pekerja sosial keagamaan ini patut diterima oleh ahli waris.
Dia menyebut, program ini merupakan program pemerintah yang difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamasa.
Menurut Marthinus, program ini terlaksana atas inisiatif dirinya sebagai Wakil Bupati, yang peduli terhadap pekerja keagamaan di Mamasa.
"Saya menjadi fasilitator dalam hal membayar iuran mereka beberapa bulan," jelasnya petang tadi.
Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk perhatian pemerintah, walau jumlahnya tidak seberapa.
"BPJS Ketenagakerjaan ini tidak menolong yang meninggal, tapi setidaknya bisa membantu keluarga yang ditinggal," pungkasnya.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Iman M mengatakan, penyerahan santun kepada ahli waris kedua almarhum sebab telah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
"Program ini atas inisiatif Pak Wakil Bupati dan kami berharap ada kelanjutannya lagi, bahkan kami berharap cakupannya diperluas," katanya.
Selain dapat membantu tenaga kerja dalam hal jaminan kematian dan keselamatan, keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diinisiasi Wabup Mamasa ini, juga diharapkan sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan.
Dia menambahkan, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Mamasa mengalami kemajuan sejak beberapa tahun terakhir.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Mamasa, Andi Fajar menuturkan, cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Mamasa masih berada di 14 persen dari total 85 ribu angkatan kerja.
"Baru sekitar 14 ribu tenaga kerja kita yang terdaftar," tuturnya.
14 persen itu kata dia, diklasifikasikan kepada tenaga kerja formal, informal, pekerja proyek, pekerja sosial keagamaan dan ASN.
Laporan wartawan @sammy_rexta