Ambisi PSM Tekuk PSS dan Raih Juara 3 Piala Menpora, Batola: Pemain Sudah Lupakan Kekalahan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar optimistis meraih juara 3 Piala Menpora 2021.

Pelatih PSM, Syamsuddin Batola, mengatakan anak asuhnya sudah move on atas kekalahan dari Persija Jakarta di babak semifinal, Minggu (18/4/2021) lalu.

Setelah laga leg II semifinal, skuat PSM memilih rehat sejenak.

Zulkifli Syukur Cs baru kembali menggelar latihan, Rabu (21/4/2021), untuk persiapan laga perebutan gelar juara 3 kontra PSS Sleman.

“Anak-anak sudah melupakan kekalahan dan kembali bangkit menatap laga selanjutnya,” kata Syamsuddin Batola usai memimpin latihan.

Pada laga perebutan juara 3, Laskar Pinisi akan menghadapi PSS Sleman.

Pertandingan akan berlangsung di stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/4/2021).

Baginya menghadapi PSS bukanlah perkara mudah. Tim berjuluk Elang Jawa itu memiliki kedalaman skuat yang baik.

“Mereka juga memiliki pemain asing dan bermain kolektif secara tim saya lihat dan juga di penyisihan, semifinal mereka memperlihatkan permainan yang baik.” paparnya.

Meski begitu Syamsuddin Batola optimis timnya bisa meraih kemenangan nantinya.

“Saya selalu optimis (juara 3) di setiap pertandingan dan meminta pemain untuk bekerja keras untuk memenangkan pertandingan,” pungkasnya.

Patrich Absen

Kabar kurang sedap diterima PSM Makassar jelang laga perebutan posisi ketiga pada Piala Menpora 2021.

Pasalnya dua pemain andalan PSM, Patrich Wanggai dan Abdul Rachman bakal absen jelang laga PSM vs PSS Sleman.

PSM akan bertanding dalam perebutan juara ketiga dan keempat melawan PSS Sleman, Sabtu (24/4/2021) mendatang.

Laga PSM vs PSS Sleman bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, mulai Pukul 21.30 Wita.

Skuad Ayam Jantan dari Timur --julukan PSM, tampil di perebutan tempat ketiga setelah disingkirkan Persija Jakarta dalam adu penalti di semifinal.

Laskar Pinisi sendiri menargetkan kemenangan pada laga terakhir turnamen pramusim ini.

Dua pilar utamanya yakni Abdul Rachman dan Patrich Wanggai dipastikan bakal absen.

Kedua pemain yang didatangkan PSM untuk Piala Menpora 2021 ini absen dikarenakan akumulasi kartu kuning.

Sesuai regulasi, pemain yang mendapatkan dua kartu kuning dalam dua pertandingan secara berurutan akan absen di laga selanjutnya.

Sementara itu untuk partai perebutan juara ketiga dan partai final tak diberlakukan pemutihan kartu kuning ataupun kartu merah.

“Yah betul regulasinya begitu jadi Patrich dan Abdul Rachman dipastikan absen,” kata Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi, Senin (19/4/2021).

Ketidakhadiran kedua pemain ini tentu membuat skuat PSM tak akan tampil 100 persen.

Siapa Penggantinya?

Pemain pengganti Abdul Rachman dan Patrich Wanggai dipastikan merupakan pemain muda.

Bahkan pemain akademi yang masuk dalam daftar pemain PSM di Piala Menpora berpeluang di turunkan.

Untuk posisi Patrich Wanggai yang merupakan penyerang tengah biasanya digantikan oleh Saldi atau bisa juga pemain muda Ronaldo Wanma.

Sedangkan bagi Abdul Rachman, ini akan menjadi yang pertama kalinya meninggalkan posnya sebagai fullback kiri.

Dalam enam pertandingan terakhir PSM, eks pemain Borneo FC ini selalu bermain penuh tanpa sekalipun tergantikan.

“Yang jelas masih ada pemain muda lainnya, bergantung pelatih akan menurunkan siapa sebagai pengganti Abdul Rachman,” tutup Sule sapaan Media Officer PSM.

Pemain muda yang bisa diturunkan di posisi left back adalah Yance Sayuri hingga pemain muda Fajri Ardiansyah.

Laga perebutan juara 3 dan 4 Piala Menpora akan berlangsung di stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/4/2021) Pukul 21.30 Wita.

Untuk hadiah juara ketiga Piala Menpora terbilang cukup besar. Yakni Rp750 juta, sedangkan juara keempat Rp500 juta.

Gagal Tapi Membanggakan

Langkah PSM Makassar terhenti di babak semifinal Piala Menpora.

Dewi Fortuna tak memihak kepada skuat Laskar Pinisi yang harus kalah lewat drama adu penalti kontra Persija Jakarta di stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021) malam.

Meski gagal ke partai puncak, pencapaian Zulkifli Syukur cs terbilang membanggakan.

Tampil dengan persiapan minim, permasalahan internal yang tak kunjung usai hingga tanpa pemain asing tak membuat nyali PSM ciut.

Tak diunggulkan sejak fase grup, Laskar Pinisi memberikan pembuktian hingga mampu menembus partai semifinal.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, pun bersyukur atas pencapaian tersebut.

Baginya inilah perjuangan yang sesungguhnya. Perjuangan untuk sebuah harga diri lewat permainan sportif di lapangan hijau.

“Luar biasa perjuangan kita sangat membanggakan, dan terima kasih juga kepada seluruh pencinta PSM untuk dukungannya,” ucap Appi usai laga.

Appi juga menegaskan kegagalan di Piala Menpora ini bukanlah akhir dari segalanya.

Ia menyebut, Piala Menpora hanyalah ajang pemanasan sebelum memasuki kompetisi sesungguhnya yakni Liga 1 Indonesia 2021.

“Ini bukanlah akhir dari segalanya, terus semangat kawan. Ewako,” tutup Appi.

Pelatih PSM, Syamsuddin Batola, pun enggan berlarut-larut atas kekalahan dari Persija.

Ia menegaskan meminta anak asuhnya bermain sepenuh hati agar bisa meraih juara ketiga.

"Setelah semifinal ini, kami mempersiapkan untuk pertandingan berikutnya. Kami juga ingin pencapaian di pertandingan berikutnya," jelasnya. (*)