Musda Demokrat Sulsel
Ni'matullah Erbe Belum Mau Bicara Musda: PO Belum Ditetapkan
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni'matullah Erbe belum mau membahas Musyawarah Daerah.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni'matullah Erbe belum mau membahas Musyawarah Daerah.
Pria yang akrab disapa Ullah itu beralasan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat belum menerbitkan Pedoman Organisasi (PO) untuk pelaksanaan Musda.
Sejauh ini Ullah memilih fokus bekerja sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel dan mengikuti perkembangan gugatan kubu Moeldoko di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Belum ada jadwal, jangankan jadwal, PO saja belum ditetapkan. Jadi tahapannya PO dulu ditetapkan baru diatur jadwal musda," kata Ullah kepada Tribun Timur di Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Senin (19/3/2021).
Ullah menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama MW KAHMI Sulsel di Rujab.
Ullah mengatakan DPP Partai Demokrat masih fokus mengikuti perkembangan gugatan kubu Moeldoko di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Termasuk melayangkan somasi terhadap kubu Moeldoko atas penggunaan atribut partai.
"DPP belum fokuskan pikiran ke situ (Musda) pastilah tidak elok kalau kita mendesak DPP untuk itu. Jadi situasinya begitu bukan karena saya tidak mau, tapi DPP memang punya kesibukan," ujar Ullah.
Jika merujuk ke Musda sebelumnya, Ni'matullah Erbe terpilih memimpin Partai Demokrat dalam Musyawarah Daerah pada 19 Mei 2016 lalu. Ullah cs baru dilantik oleh DPP pada April 2017, atau hampir setahun berselang.
Ullah mengatakan kepengurusannya diatur dalam Surat Keputusan (SK) Komposisi Pengurus dari DPP.
SK itu berlaku lima tahun sejak Desember 2016 hingga Desember 2021.
Artinya kepengurusan Ullah baru akan berakhir pada Desember 2021 mendatang.
"Kepengurusan itu berdasar SK. SK saya berlaku lima tahun sejak ditetapkan Desember 2016," ujarnya.
"Jadi kembali ke kebijakan DPP, kalau urusan selesai di Jakarta, apakah dia mau percepat atau dia mau mundurkan musda sedikit saya tidak masalah," ujar Ullah.
Ditanya keyakinannya terpilih kembali, Ullah masih enggan berandai-andai. Ullah juga enggan menanggapi keinginan maju kembali Ilham Arief Sirajuddin.