VIRAL Sebut Perawat Banyak Sombong Apalagi Jika BPJS, Selebgram Ratu Entok Dijemput Polda Sumut?
Ratu Entok meminta perawat untuk tidak 'pilih-pilih bulu' atau pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus kekerasanterhadap perawat RS Siloam Sriwijaya masih terus berlanjut.
Polisi tidak hanya menangkap JT melakukan pemukulan, tetap juga pihak lain.
Bahkan dikabarkan Sripoku.com, seorang selebgram yang menyatakan ketidaksukaannya terhadap perawat, Ratu Entok, ikut ditangkap.
Seperti dilansir Sripoku.com dari akun Instagram @mediaperawat, Senin (19/4/2021), Ratu Entok ditangkap Polda Sumut dijemput sehari setelah video nyinyirnya viral.
"Info sementara sudah di proses hukum oleh Bidang dan Divisi Hukum DPW PPNI Sumatera Utara dan kuasa hukum Bpk Sukendar membuat Surat protes dan somasi ke Kominfo dan sekarang dalam penyidikan Polda Sumut..semoga segera mendapatkan sanksi sesuai yg berlaku," tulis caption tersebut.

Masih belum ada konfirmasi dari Polda Sumatera Utara, mengenai kasus Ratu Entok dijemput Polda Sumut ini.
Serangan Ratu Entok ke Perawat
Ada yang berbeda dengan kasus penganiayan perawat CRS di RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Buntut dari semua kasus, warganet memberikan dukungan kepada perawat melalui tagar #SavePerawat pada Jumat (16/4/2021).
Namun, ada suara yang berbeda menanggapi kasus ini.
Pasalnya selebgram asal Medan, Sumatera Utara, Ratu Talisha alias Ratu Entok mendukung aksi JT menganiaya Perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Sampai menyebutnya sebagai pukulan besar untuk perawat se-Indonesia, terlepas dari salah-tidaknya CRS.
"Ya, karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam (angkuh)," ujarnya.
Lewat akun TikTok @ratu_entok2, Sabtu (17/4/2021) petang, Ratu Entok meminta perawat untuk tidak 'pilih-pilih bulu' atau pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah.
"Mungkin si bapak itu sangat sayang sama anaknya, ya namanya kita lagi kondisi sakit, infus putus. Ya, mungkin bapak itu silap, kalap," tambahnya.
Malahan, Ratu Entok makin mengejek perawat yang memandang status pasein seperti tong sampah.
"Apalagi kalo merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pake Surat (Keterangan) Miskin, dari pake surat IS. Heeh, muka perawat kayak tong sampah," teriaknya makin jauh.
Lebih jauh, Ratu Entok meminta dengan nada tinggi kepada perawat agar tidak menyepelekan pasien dari keluarga miskin yang menggunakan BPJS.
"Udahlah ya?! Perawat-perawat ini sadar supaya kalian jangan sepele sama pasien. Mampus!" tukasnya.
Ucapan Ratu Entok menimbulkan pro-kontra.
Walau ada beberapa warganet yang menentang, banyak dukungan mengalir kepada Ratu Entok.
Soalnya beberapa warganet yang berkomentar mendukung pernah mengalami semua penuturan Ratu Entok.

Seperti dipandang sebelah mata oleh oknum perawat menurut kelas perawatan rumah sakit.

Tantang balik jika ucapannya salah
Belum cukup, Ratu Entok makin menantang warganet yang menghujat dan tidak setuju dengan video sebelumnya, via video singkat bagian kedua.
Dia mengaku ada segelintir manusia munafik dan tergolong berduit yang beruntung mendapat perlakuan bersahabat perawat.
Namun Ratu Entok meminta warganet tak menutup mata dan bermuka dua.
Dia menuturkan sudah melihat jelas kenyataan bahwa perawat-perawat di Indonesia itu bersikap lantam alias arogan.
"Mayoritas, ya?!
Mayoritas lantam-lantam (arogan semua), sok-sokan.
Padahal udah jadi perawat pun, Mamaknya gadai-gadaikan kambing, babi, anjingnya di kampung sana, (hingga) jual sawah.
Tapi (kelakuan beberapa perawat) lantam-lantam (arogan semua), " katanya yang mulai bernada tinggi seperti dikutip dari Tribunsumsel.com.
Makin menjadi, Ratu Entok menyebut perawat pun bertingkah seperti dokter saat merawat pasien dari kalangan miskin.
"Dan fakta menyatakan kalau yang memang BPJS, dari keluarga miskin.
Heeh! Jangankan dokternya, perawatnya kalo nengok awak (menengok kamu) udah kayak nengok sampah," tuturnya.
Kalakian, Ratu Entok meminta siapa yang lebih banyak menyetujui videonya.
"Itu aja! Lebih banyak yang setuju, 'kan!
Berarti bicaraku benar!" ujarnya makin naik pitam.
Malahan, jika ada pihak yang dilecehkan dan benar, dia tantang balik untuk dituntut.
"Mana?!
Aku bisa menunjukkan bukti!?" pungkasnya emosi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dan Tribunsumsel.com dan sriwijayapost