Satpol PP Bone Amankan Sepuluh Gepeng Asal dari Bantaeng

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Gelandangan dan pengemis (Gepeng) marak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak bulan Ramadan.

Mereka berada di beberapa titik jalan di Bone. Terkadang mereka terlihat di simpang empat Jl Ahmad Yani, dekat Kantor Dinas Kesehatan Bone.

Selain itu, di simpang empat Jl Ahmad Yani, Jl MT Haryono-Jl HOS Cokroaminoto-Jl Wahidin Sudirohusodo, dekat Masjid Agung Al Ma'arif.

Senin (19/4/2021) pagi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bone berhasil mengamankan sepuluh orang Gepeng. 

Empat orang dewasa dan enam anak-anak. Gepeng diamankan di dekat Masjid Agung Al Ma'arif.

Kepala Bidang Trantib Satpol-PP Bone, Andi Baharuddin mengatakan Gepeng yang diamankan
dari Kabupaten Bantaeng.

Mereka datang ke Bone belum lama ini. Mereka mengaku menjadi Gepeng atas ini isitif sendiri.

Meski begitu, kata Andi Baharuddin, ia tak langsung percaya. Pihaknya akan tetap menelusuri, siapa tahu ada orang menyuruh.

"Pengakuan mereka inisiatif sendiri, tak ada yang suruh, tapi kita tetap telusuri," tegasnya.

Dari hasil interogasi, para Gepeng mengaku uang yang diperoleh dugunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Uang yang dikumpulkan dari menggelandang dan mengemis digunakan untuk kebutuhan hidup," ujarnya.

Ia menyampaikan, sepuluh Gepeng akan dikembalikan ke kabupaten asalnya. Pihaknya telah berkoordinasi, dengan sejumlah instansi terkait di Bone.

"Kami di Satpol hanya menerbitkan. Kita sudah konsultasikan dengan dinas terkait. Kita akan pulangkan ke Kabupaten Bantaeng," ucapnya.

Menurut Andi Baharuddin, Gepeng yang ada di Bone adalah Gepeng musiman. Hanya ada di bulan ramadan.

"Bulan suci ramadan banyak Gepeng. Di bulan biasa banyak ditemukan, tapi tak sebanyak di bulan puasa," tandasnya.

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar