Bakal Dijadikan Tempat Workshop, Penjual Souvenir, Baju dan Kopi Toraja Diusir dari Pasar Seni

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Seluruh penjual yang menggunakan kios atau toko di Pasar Seni Makale, Tana Toraja diminta untuk mengosongkan area tersebut, Senin (19/4/2021). 

Pengosongan toko disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, Semuel Tande Bura. 

Hal itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi dan tujuan pembangunan Pasar Seni Makale. 

Yakni sebagai tempat Workshop dan pusat pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Benar, karna akan digunakan untuk workshop dan pusat pelatihan UMKM," jelas Semuel. 

Sementara terkait pengosongan tempat jualan, Sekda juga menerbitkan surat edaran. 

Surat edaran menyusul arahan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. 

"Menindaklanjuti arahan tersebut, dengan hormat kepada para penjual di Pasar Seni untuk segera mengosongkan, karena akan dikembalikan ke fungsi dan tujuannya," ujarnya. 

Dalam surat edaran itu juga, penjual diberi waktu untuk pindah selama sepekan. 

Jika tidak diindahkan, maka akan ditertibkan. 

Pasar Seni Makale beralamat di Jl Ichan, Tondon Mamullu, Kecamatan Makale, Tana Toraja. Tepatnya di sebelah timur Kolam Makale. 

Saat ini toko Pasar Seni di isi oleh penjual souvenir, kopi dan baju khas Toraja.

Pasar Seni dibangun pada tahun 2014, atau pemerintahan Theofilus Allorerung-Adelheid Sosang. 

Namun bangunan ini resmi digunakan pada tahun 2015, awal pemerintahan Nico Biringkanae-Victor Datuan Batara. 

Saat itu Pasar Seni diresmikan oleh Victor Datuan Batara sebagai Wakil Bupati Tana Toraja.(*) 

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y