Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sulsel

Apindo Sulsel Salurkan 7 Karung Beras kepada Lima Panti Asuhan

Apindo Sulsel juga akan membagikan 300 dos makanan kepada 3 panti asuhan atau pesantren sampai hari terakhir puasa.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel salurkan bantuan paket sembako kepada 5 panti asuhan, di Room Phinisi, Hotel Claro Makassar, Jl Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (19/4/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel memberikan bantuan berupa sembako kepada 5 panti asuhan, di Room Phisini, Hotel Claro Makassar, Jl Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (19/4/2021).

Penyaluran bantuan ini, merupakan rangkaian buka puasa bersama dengan tema "Membangun Optimisme Dunia Usaha Melalui Silaturahim dan Amaliah Ramadhan", yang dihadiri sekitar 200 orang anak yatim.

Kelima panti asuhan yang disalurkan bantuan paket sembako yaitu; Panti Asuhan Nur Taqwa, Al-Muhaimin, An-nisa, Mawaddah, dan Panti Asuhan Watampalie.

Adapun paket sembako yang disalurkan yaitu; beras 7 karung, mie instan 10 dos, minyak 12 kg, terigu 12 kg, bandeng presto 1 dos isi 50 ekor, air mineral 2 dos, dan sirup 12 botol.

"Bagaiamana pun kondisi ekonomi saat ini, Apindo harus selalu tampil membuat sarana pertemuan seperti ini, yaitu buka puasa bersama," ujar Ketua DPP Apindo Sulsel, Drs. Latunreng.

Lanjut Latunreng, hal ini merupakan bentuk partisipasi moral Apindo dalam kondisi pandemi saat ini.

"Kita juga mencoba memberikan apa yang kita miliki kepada anak panti. Ada sekitar 200 anak panti yang kita undang, dan berbagi sedikit rejeki kepada mereka," jelasnya

Selain itu, Apindo Sulsel juga akan membagikan 300 dos makanan kepada 3 panti asuhan atau pesantren sampai hari terakhir puasa.

"Kita juga akan membagikan 300 dos, di minimal 3 panti asuhan atau pesantren sampai hari terakhir puasa," katanya

Ia pun berharap, buka puasa yang diselenggarakan ini bisa menjadi ajang silaturahmi berbagai pihak.

Sebab, acara dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Kejati Sulsel, Kejari Makassar, dan pihak Perbankan.

"Karena tahun lalu tidak bisa, karena penyebaran Pandemi Covid-19 masih masif-masifnya," jelasnya.

Meski sudah bisa menggelar buka puasa bersama, ia menegaskan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Sehingga tamu undangan yang hadir, dibatasi hanya 50 persen dari total kapasitas ruangan.

"Ketiga, kita lihat lagi, perbaikan ekonomi kita di Sulawesi Selatan sudah tumbuh baik. Walaupun masih mines 0,07 persen," terangnya

"Artinya sumbangsih dunia usaha belum maksimal, teman-teman dari perbankan juga pasti masih gelisah. Karena pasti masih over likuid, dilain sisi pengusaha belum mampu menggunakan dana itu untuk mensupport," pungkasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved