Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Luwu Timur Jagokan Puan Maharani Suksesor Megawati Soekarnoputri, Ini Kata Rudy Pieter Goni

Selain BG dan nama Joko Widodo atau Jokowi, nama sosok cucu Soekarno yang juga anak dari Megawati, yakni Prananda Prabowo menyusul.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dok Pribadi. Rudy Pieter Goni
Legislator DPRD Sulsel, Rudy Pieter Goni bersama istrinya, Erna Komalaningrum 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pengganti Megawati Soekarnoputri.

Spekulasi suksesor Megawati Soekarnoputri sudah mengemuka meski ketum PDI Perjuangan telah ditetapkan menjabat hingga 2024.

Perkembangan terbaru, muncul dukungan kepada Budi Gunawan menggantikan Megawati.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah ketua DPC PDIP kabupaten/kota di Sulsel angkat bicara.

Ada mengunggulkan ada juga tidak mengunggulkan Budi Gunawan.

Namun, lebih banyak menanggapi santai isu BG suksesor Megawati.

Ia mengaku belum mau berkomentar banyak.

Ketua DPC PDIP Makassar Andi Suhada Sappaile mengaku belum mau membahas bursa calon ketua umum PDIP penerus Megawati.

Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile.
Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile. (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

“Sosok Ibu Mega punya power dan identik dengan PDIP. Jadi kami belum mau membahas dulu ke depan seperti apa,” kata Wakil Ketua DPRD Makassar itu, Minggu (18/4/2021).

Hal senada dikatakan Ketua DPC PDIP Sinjai Muhammad Takdir.

Ia mengaku tak mau gegabah dan belum berani menyikapi munculnya beberapa figur suksesi Megawati.

Saat ini kata anggota DPRD Sinjai itu, masih memikirkan pembenahan struktur partai yang ia pimpin.

“Mohon maaf, Kongres PDIP 2024 masih lama, kami belum ada tanggapan, kami fokus benahi struktural partai,” katanya.

Terpisah, Ketua PDIP Wajo Husniaty mengatakan terlalu dini bicara soal Kongres VI PDIP 2024.

Menurutnya, partai berlambang kepala Banteng masih melakukan konsolidasi di tingkat akar rumput.

“Yang kami lakukan sekarang tetap konsolidasi partai mulai tingkat anak ranting serta merekrut anggota baru,” kata mantan anggota DPRD Wajo itu.

Ketua Komisi IV DPRD Wajo, Husniaty.
Ketua Komisi IV DPRD Wajo, Husniaty. (Hardiansyah/Tribun Timur)

Ketua DPC PDIP Jeneponto Kaharuddin mengaku belum tahu siapa calon ketua umum PDIP pengganti Megawati di Kongres VI PDIP.

Menurutnya, para calon ketum nantinya berpotensi.

“Saya melihat ada beberapa berpotensi, baik dari trah Bung Karno maupun di luar, tapi saya tidak mau berspakulasi, nanti kita lihat,” katanya.

Terkait nama Budi Gunawan digadang-gadang sebagai calon kuat, ia mengaku fokus konsilidasi partai.

“Nantilah kita lihat, yang jelas Ibu Mega selaku ketum kita tunggu. Seperti apa petunjuk beliau maupun Bapak Ketua ARW selaku ketua DPD provinsi,” katanya.

Sementara Sekretaris DPC PDIP Luwu Timur Ober Datte tidak mengunggulkan Budi Gunawan memimpin PDIP. Alasannya, masih ada nama Puan Maharani.

Iapun menjagogan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai penerus Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP.

“Saya jagokan Puan Maharani,” kata anggota DPRD Luwu Timur itu.

Ober Datte (PDIP) sebagai calon terpilih anggota DPRD Luwu Timur
Ober Datte (PDIP) sebagai calon terpilih anggota DPRD Luwu Timur (Ober Datte)

Terpisah, Kader DPC PDIP Bulukumba Zulkifli Saiye enggan berkomentar banyak terkait nama Budi Gunawan digadang-gadang sebagai calon ketua umum pengganti Megawati pada Kongres VI PDIP.

Anggota DPRD Bulukumba itu menegaskan bahwa pelanjut kursi kepemimpinan PDIP harus kader.

“Harus kader, kedua berdasarkan Kongres di Bali, yang tentukan Ibu Mega. Kita hanya mengikut kepada ketua umum,” katanya.

Diketahui, Budi Gunawan gagal jadi Kapolri, meski gagal, karier BG akronim nama Budi Gunawan tetap bersinar setelah promosi jadi Kepala BIN.

Selain BG dan nama Joko Widodo atau Jokowi, nama sosok cucu Soekarno yang juga anak dari Megawati, yakni Prananda Prabowo menyusul.

Ya, spekulasi sosok pengganti Megawati untuk menakhodai PDIP mulai bermunculan.

RPG: Ketum Kami Masih Ibu Mega

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel belum mau membahas calon Ketua Umum PDIP suksesor Megawati Sookarnoputri.

Sekretaris PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni (RPG) mengatakan sejauh ini fokus menghadapi rapar kerja tingkat cabang, rapat kerja tingkat daerah, hingga rapat kerja tingkat nasional.

Ia menegaskan Megawati masih Ketua Umum PDIP hingga 2024.

RPG juga enggan menanggapi nama-nama calon ketua umum mulai diisukan.

Seperti Budi Gunawan, Puan Maharani, Joko Widodo, dan Prananda Prabowo.

“Saat ini kami persiapkan diri menghadapi rakercab, rakerda, dan rakernas. Ketum kami masih Ibu Megawati Soekarnoputri sampai 2024,” tegasnya, Minggu (18/4).

Rudy Pieter Goni, menggelar kunjungan kerja di RS Regional dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Kamis, (5/3/2020)
Rudy Pieter Goni, menggelar kunjungan kerja di RS Regional dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Kamis, (5/3/2020) (darullah)

Wacana regenerasi ketua umum PDIP menguat setelah Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Hadyatmo mengusulkan nama putra Megawati Soekarnoputri, yaitu Prananda Prabowo sebagai penerus.

Nama Prananda dibandingkan dengan putri Megawati, Puan Maharani.

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, sebenarnya PDIP juga memiliki opsi untuk memilih nama lain sebagai ketua umum.

Terutama di luar trah Soekarno. Selain Prananda Prabowo dan Puan Maharani yang mewakili trah Soekarno, Hendri mengatakan ada dua nama kuat.

Yakni Joko Widodo dan Budi Gunawan.

“Saya jauh-jauh hari mengatakan ada dua kelompok besar sebetulnya. Non trah Soekarno dan trah Soekarno," ujar Hendri.

“Kalau non trah Soekarno kan saya rasa nama yang saat ini kuat itu ada dua nama, Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan. Itu kuat menurut saya,” Hendri menambahkan.

Kata Mereka

“Sosok Ibu Mega punya power dan identik dengan PDIP. Jadi kami belum mau membahas dulu ke depan seperti apa.”
Ketua PDIP Makassar Andi Suhada Sappaile

“Mohon maaf, Kongres PDIP 2024 masih lama, kami belum ada tanggapan, kami fokus benahi struktural partai.”
Ketua PDIP Sinjai Muhammad Takdir

“Yang kami lakukan sekarang tetap konsolidasi partai mulai tingkat anak ranting serta merekrut anggota baru.”
Ketua PDIP Wajo Husniaty

“Saya melihat ada beberapa berpotensi, baik dari trah Bung Karno maupun di luar, tapi saya tidak mau berspakulasi, nanti kita lihat.”
Ketua DPC PDIP Jeneponto Kaharuddin

“Saya jagokan Puan Maharani.”
Sekretaris DPC PDIP Luwu Timur Ober Datte

“Harus kader, kedua berdasarkan Kongres di Bali, yang tentukan Ibu Mega. Kita hanya mengikut kepada ketua umum.”
Legislator PDIP Bulukumba Zulkifli Saiye.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved