Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Tersangka KPK di Era Abraham Samad, Budi Gunawan ex Ajudan Megawati Soekarnoputri Capres PDIP?

diwacanakan akan dideklarasikan oleh Persatuan Aktivis Pemuda Indonesia (PAPI) untuk maju sebagai calon Ketua Umum PDIP, sekaligus jadi calon presiden

Editor: Ina Maharani
Tribunnews
Jenderal Polisi Budi Gunawan 

Ada beberapa nama yang dianggap berpotensi menggantikan Megawati, seperti Puan Maharani putri Megawati dan Prananda Prabowo, yang juga putra Megawati. Keduanya merupakan kader Partai PDIP

Belakangan muncul nama lain yang bakal diusung menggantikan Megawati, yakni Jenderal (Purn)  Budi Gunawan.

Budi Gunawan tidak terdaftar sebagai kader partai, tetapi diwacanakan akan dideklarasikan oleh Persatuan Aktivis Pemuda Indonesia (PAPI) untuk maju sebagai calon Ketua Umum PDIP, sekaligus jadi calon presiden di tahun 2024 nantinya.

Belakangan rencana deklarasi jadi calon ketum PDIP dan Capres 2024 dibatalkan panitia. 

Namun wacana sudah bergulir mengingat kedekatan BG dengan lingkaran PDIP dan orang kepercayaan Jokowi saat ini. 

Bahkan BG adalah orang yang sukses melobi Prabowo jadi menteri Jokowi padahal terlibat rivalitas di dua pilpres. 

Merespon wacana itu, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Organisasi, DPC PDIP Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Yusak Nole mengatakan, mengenai hal itu, tergantung bagaimana DPP mengambil keputusan.

Meskipun kata dia, DPP akan menyerap aspirasi dari pengurus di tingkat bawah, namun yang mengambil keputusan adalah pengurus pusat.

Sehingga menurutnya, apapun menjadi keputusan DPP, wajib hukumnya pengurus di tingkat bawah mendukung.

"Apapun keputusan DPP, maka wajib kita dukung," kata Yusak via telepon, Sabtu (17/4/2021) siang tadi.

Mengingat lanjut Yusak, pelaksanaan kongres masih jauh, maka saat ini pihaknya belum berani mengeluarkan statement, siapa yang nantinya akan pihaknya dukung.

Yang jelas kata dia, ke mana pun arah Megawati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PDIP, maka yang pasti pengurus tingkat di bawah akan mendukung.

"Kita belum berani mengambil keputusan di luar dari kehendak beliau," jelasnya.

"Jadi kuncinya, PDIP Mamasa masih berkiblat pada apa yang dikehendaki oleh Mbak Mega," tambahnya.

Dia menegaskan, merespon wacana ini, pihaknya belum berani mengeluarkan statemen terkait siapa yang akan ia dukung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved