Tribun Makassar
Data Penerima Bansos di Makassar Bertambah 16.263, DPRD Nilai Masih di Bawah Target
Sementara itu DPRD Kota Makassar sebelumnya sempat mempersoalkan penambahan jumlah tersebut.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah sempat menurun pada Maret 2021, data penerima bantuan sosial (Bansos) mengalami peningkatan menjadi 27.288.
Setelah adanya penambahan data penerima sebanyak 16.263.
"Jadi ada penambahan dari 11.025 (Maret), ditambah 16. 263," ujar Plh Kepala Dinsos Kota Makassar Asvira Anwar, Minggu (18/4/2021).
Dia mengatakan, pihaknya masih mendorong penambahan jumlah penerima tersebut ke pusat.
Dia berharap penambahan benar-benar bisa memenuhi target yang diharapkan.
"Angka sementara di situ (27.288) tapi kita masih terus tambah, mudah-mudahan bisa capai (target). Karena ini kan kewenangannya Kemensos, seandainya kewenanganta," katanya
Sementara itu DPRD Kota Makassar sebelumnya sempat mempersoalkan penambahan jumlah tersebut.
Pasalnya jumlahnya masih sangat jauh dari target. Total target semestinya harus melebih jumlah di bulan sebelumnya.
Data Januari 2021 tercatat jumlah penerima bantuan sosial KPM Kota Makassar berjumlah 38.531 dan di bulan Februari naik 39.458.
Sementara per Maret jumlah yang dilaporkan justru menurun menjadi 11.025 sementara anggaran kucuran pusat di BRI dikalkulasi tetap sama.
Jumlah 27.288 tersebut dikatakan masih jauh dari target yang diharapkan.
Yaitu sebesar 50.000 atau paling tidak melebihi jumlah bulan Februari.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, dirinya tidak ingin berprasangka buruk terkait penurunan jumlah tersebut.
Pihaknya juga telah meminta Inspektorat agar melakukan audit khusus terhadap data penerima, untuk mengetahui detail persoalan.
Pasalnya kasus tersebut berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat, salah satunya dugaan adanya data fiktif penerima bansos.
"Selama ini kan kita tidak mau berprasangka jadi kita harapkanlah inspektorat, lakukan audit lah terhadap 15 TKSK, audit kepada kinerja Dinas Sosial," katanya
"Jadi audit itu akan buktikan semuanya, apakah kinerja mereka baik-baik saja atau memang tidak baik-baik saja," lanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Walikota Makassar Danny Pomanto menegur pejabat Dinsos sebelumnya, karena salah menginput data, angka penduduk miskin di kota Makassar.
Menurut Danny ada sekitar 35 ribu dari 45 ribu masyarakat penerima manfaat, atau warga miskin di Kota Makassar berkurang di tahun 2021.
"Itu memang kesalahan input data, tetapi sudah bisa dilihat itu bahwa itu ada yang tidak peduli terhadap persoalan ini," ujar Danny Pomanto, Kamis (25/3/2021).
Menurut Danny, dari laporan dari Dinsos Makassar, masyarakat penerima manfaat hanya tersisa kurang lebih 11 ribu orang, atau menurun drastis dari sebelumnya yakni 45 ribu.
Sehingga, Danny memastikan akan berdampak pada banyaknya masyarakat tidak mampu pada tahun 2021 ini tidak menerima bantuan dari pemerintah.
"Jadi ini persoalan sangat mengerikan sekali, karena biasanya ada 45 ribu org menerima manfaat dan mendapat fasilitas serta bantuan dari pemerintah, tetapi tahun ini tidak dapat," jelasnya.
Padahal, lanjut Danny di masa pandemi covid-19 ini, seharusnya jumlah orang miskin terus bertambah.
Namun anehnya di makassar justru berkurang drastis
Kejadian itu dipicu karena adanya kesalahan input data oleh Dinsos Makassar, yang dikirim ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial.
"Bisa dibayangkan diera pandemi ini yang jumlah orang miskin terus bertambah tetapi di Makassar justru dilihat dari data, malah berkurang puluhan ribu orang miskin," tegasnya.
Olehnya, Danny Pomanto menegaskan, bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi akan melakukan koreksi terhadap data asal-asalan tersebut
Ia bersama Fatmawati Rusdi meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga penerima manfaat atas adanya kesalahan data tersebut
Meskipun, pada saat penginputan data itu, dirinya bersama Fatmawati Rusdi belum menjabat sebagai kepala pemerintahan di Makassar
"Saya dan ibu Fatma memohon maaf kepada seluruh masyarakat penerima manfaat yang berkurang hingga 35 ribu orang, meskipun kejadian itu kami belum menjabat, tetapi kami wajib meminta maaf," terangnya.
Sementara, Plh Kepala Dinsos Kota Makassar Asvira Anwar menyebut, saat ini dirinya diamanahkan oleh Wali Kota untuk fokus memperbaiki dan pengkinian Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Asvira tidak menampik terjadi beberapa kasus di Dinsos Makassar di pimpinan sebelumnya. Terutama pada penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) ke masyarakat
"Baru berapa hari saya diamanahkan di Dinsos dan kami diminta melakukan pengkinian data masyarakat miskin setiap saat. Dan perbaikan ini berkelanjutan. Dan itulah hasilnya," jelasnya
Asvira menyebut banyak kendala yang dihadapi dalam memverifikasi data invalid. Salah satunya terkait akses untuk menginput data
Sehingga data warga penerima manfaat yang diungkapkan oleh Danny Pomanto sebanyak 11.025 merupakan data salur bulan maret tahap pertama.
"Itu berdasarkan perbaikan NIK pertama sebelum periode 21 maret 2021. Kamipun senantiasa selalu menunggu petunjuk dan arahan terbaru dari Bapak Walikota Makassar," tutupnya.