Tribun Makassar
Dicopot Sebagai Lurah Pandang, M Nawir: Saya Tetap Dukung Makassar Recover
Lurah Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar Muh Nawir dicopot dari jabatannya.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lurah Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar Muh Nawir dicopot dari jabatannya.
Hal ini karena ia diduga menghina Walikota Makassar, Danny Pomanto di grup WA.
Muh. Nawir mengatakan akan menerima segala konsekuensi yang ada.
Termasuk pencopotan dirinya, bahkan ia mengaku akan tetap mendukung program Makassar Recover, yang dicanangkan Danny Pomanto.
"Alhamdulillah saya terima dengan ikhlas, itulah keputusan pimpinan yang terbaik untuk saya. Saya tetap memberikan dukungan penuh untuk program kebijakannya pak wali mengenai makassar recover," ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Menurut Nawir, selama ini Kelurahan Pandang mendukung penuh program penanggulangan Covid 19, yakni Makassar Recover.
Bahkan RT RW di bawah naungan kelurahannya siap untuk itu.
"Saya tidak pernah menghalangi, justru saya mendukung penuh, karena selama satu tahun kita terus berjuang melawan Covid-19. Saya di depan bersama RT/RW itu, berhadapan dengan covid untuk menyelamatkan warga," jelasnya
Baca juga: KATALOG Promo Indomaret Kamis 15 April 2021: Bahan Makanan dan Minuman Persiapan Buka Puasa Diskon
Baca juga: Dimutasi ke Polsek Barombong, Kanit Regident Terkesan dengan Keramahan Masyarakat Bulukumba
Terkait dugaan dirinya menghina Danny Pomanto di grup WhatsApp, ia mengungkapkan bahwa hal itu hanya kesalahpahaman saja.
Dirinya bermaksud menyampaikan aspirasi RT RW yang terancam dimutasi.
"Itu cuma kesalahpahaman saja. Saya hanya menyampaikan aspirasinya rt rw ku. Itu saja.
Tidak ada maksud untuk menghina pak wali karena beliau pimpinan saya," terangnya.
Lanjutnya, pihaknya selalu mendukung seluruh program Makassar Recover.
Bahkan pengajuan refocusing anggaran sudah dilakukan di Kelurahan Pandang.
"Itu mi maksud saya penyampaian rt rw saya. Kalau saya dianggap seperti itu, ya apa boleh buat. Saya terima ji. Saya tetap menghormati beliau sebagai wali kota," katanya
"Saya tetap mendukung makassar recover dan selama ini terlihat ji aktivitas saya mendukung makassar recover dan usulan refocusing juga sudah kita selesaikan, sudah kita ajukan," tutupnya
Sebelumnya diberitakan, Walikota Makassar, Danny Pomanto memberhentikan Lurah Pandang, Muhammad Nawir dari jabatannya.
Pencopotan ini dilakukan usai Nawir diperiksa oleh Badai Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar.
Baca juga: Stikes Nani Hasanuddin Makassar Buka Prodi Ilmu Gizi
Baca juga: Tiga Tahun Jabat Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP AKP Jon Paerunan Dimutasi ke Luwu
"Dibebaskan dari jabatannya, antara lain itu ada percakapan grup WhatsApp di kelurahan ada kalimat tidak patut bohong kepada wali kota, itu tidak bagus. Tidak patut seperti apapun tidak boleh tidak," ujar Plt Sekretaris BKD Kota Makassar Munandar, Rabu (14/4/2021).
"Dia diperiksa, dan terbukti dia bersalah, dia mengakui perbuatannya, penggantinya sedang dicari, bisa hari ini bisa besok nanti diajukan, dilihat lagi," jelasnya.
Sementara itu, Danny Pomanto mengatakan apa yang dilakukan Nawir menunjukkan perlunya penataan ulang atau resetting di lingkup Pemkot Makassar.
Ia menilai pemerintahan harus segera ditata ulang agar jajaran mendukung programnya.
"Jadi inilah bentuk bobroknya pemerintahan harus di-resetting. Bisa dibayangkan bawahannya wali kota, lurah bilang wali kotanya kayak begitu di media sosial, dan dia mengakui," ujar Danny
Bahkan Danny memastikan ada konsekuensi hukum yang akan didapatkan oleh Nawir karena telah melakukan penghinaan.
"Saya tidak biarkan, dan pencopoton termasuk penghinaan dan ini bisa masuk konsekuensi hukum, dan ini sedang pertimbangkan konsekuensi hukumnya," katanya.
Laporan M Ikhsan