Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB

Tanggapi Isu MLB Ganti Cak Imin, Fauzi Andi Wawo: PKB Baik-baik Saja

DPC PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo menyampaikan partai besutan Muhaimin Iskandar akan baik-baik saja ke depan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua DPC PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo (kanan). (Foto Ari Maryadi Tribun Timur) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Makassar Fauzi Andi Wawo menyampaikan partai besutan Muhaimin Iskandar akan baik-baik saja ke depan.

Hal itu disampaikan Fauzi menanggapi isu musyawarah atau muktamar luar biasa (MLB) PKB yang diembuskan sejumlah pihak.

"Insya Allah PKB baik-baik saja," kata Fauzi saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (14/4/2021).

Fauzi Andi Wawo terpilih kembali memimpin PKB Kota Makassar dalam musyawarah cabang (muscab) serentak PKB se-Sulawesi Selatan dan Barat pada Sabtu, 13 Maret 2021 lalu.

Legislator DPRD Sulsel itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Makassar, Sabtu (13/3/2021).

Melalui beberapa rapat pleno, Muscab DPC PKB Makassar memilih Fauzi Andi Wawo sebagai Ketua Dewan Tanfidz dan Rizal Syarifuddi sebagai Ketua Dewan Syura. 

Selain memilih Ketua Dewan Tanfidz dan Ketua Dewan Syura, muscab juga telah selesai menyusun Kepengurusan DPC PKB Makassar masa bakti 2021 - 2026.

Dalam struktur pengurus DPC PKB Makassar sejumlah anak para muassis Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan ikut menduduki struktur PKB Makassar.

Sementara itu, kader dan mantan Ketua DPC PKB Jeneponto, Sulawesi Selatan, Andi Mappatunru menyuarakan Muktamar Luar Biasa PKB.

Andi Mappatunru mengaku merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.

"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4).

Andi Mappatunru mengklaim sudah ada ratusan kader PKB di tingkat DPC ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa.

Menurutnya, aa banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART). 

Andi Mappatunru mengatakann, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum. 

Sehingga AD/ART partai diubah. Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC. 

Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.

"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan Ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.

Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART. Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP. Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.

"Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengkaderan. Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP," terangnya.

Hal ini, menurut Andi, yang membuat sekira seratusan DPC ingin diselenggarakannya MLB.Di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB. 
Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

"Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.

Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.

"Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," sambungnya.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved