Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabinet

Rencana Reshuffle Kabinet Dibocorkan KSP, Daftar Menteri Layak Reshuffle Versi Survei Termasuk SYL

Rencana reshuffle kabinet dibocorkan KSP, simak daftar menteri yang layak di-reshuffle versi survei termasuk Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Editor: Ansar
Tribun Wow
Presiden Jokowi- Rencana reshuffle kabinet dibocorkan KSP, simak daftar menteri yang layak di-reshuffle versi survei termasuk Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rencana Presiden Jokowi untuk reshuffle kabinet dibocorkan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Ali mengungkapkan resufle akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Isu reshuffle mencuat setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek.

Selain itu DPR juga menyetujui pembentukan Kementerian Investasi.

Setelah mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet, Ngabalin meyakini reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan secara cepat.

"Dan beliau tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan yang tepat," kata Ngabalin, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (13/4/2021).

Ali Mochtar Ngabalin melaporkan dua orang  atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Ali Mochtar Ngabalin melaporkan dua orang atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Ngabalin pun membocorkan, reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan ini.

"Dan tinggal kita tunggu waktunya dalam pekan ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan sudah berdiskusi mengenai isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi pun membenarkan adanya isu reshuffle kabinet.

"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021) kemarin.

Sementara, terkait pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.

"Saya kira memang investasi itu penting ke depan."

"Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," lanjut Masduki.

Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved