Operasi Pasar Sasar Enam Pasar Tradisional, Plt Kadinkes Makassar Ingatkan Hati-hati Beli Takjil
Tujuannya, untuk memastikan makanan yang dijual tidak mengandung bahan pengawet.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di enam pasar tradisional yang ada di Kota Makassar.
Tujuannya, untuk memastikan makanan yang dijual tidak mengandung bahan pengawet.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, A Iriani Khadijah mengatakan sidak pasar ini adalah agenda rutin Tim Dinkes setiap momentum ramadan.
Ini untuk memastikan makanan yang dijual di pasar, tidak mengandung pengawet atau zat yang berbahaya bagi tubuh.
Terkhusus makanan berbuka buasa, seperti cendol, cincau, atau makanan takjil lainnya.
"Kegiatan Dinas Kesehatan ini, untuk memastikan produksi-produksi pangan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Kita khawatir itu mengenai kebersihan dan kesehatannya," ujar Iriani Khadijah, saat melakukan pemeriksaan di Pasar Terong, Rabu (14/4).
Untuk memastikan makanan yang dijual ini tidak berbahan pengawet, tim Dinkes Makassar melakukan uji zat berbahaya yang dicampur di dalam makanan.
"Sekarang kita melakukan pengetesan, terhadap potensi adanya zat - zat berbahaya di dalam makanan yang berbahaya bagi tubuh manusia," jelasnya.
Zat berbahaya yang dimaksud seperti borax, dan zat pewarna yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, beberapa yang sudah kita uji ternyata pedagang sudah mulai memahami pentingnya masalah kesehatan," katanya.
Ia mengakui, pada tahun 2019 lalu tim pernah mendapati ada pedagang yang mencapur makanannya dengan pengawet.
Sehingga dilakukan pembinaan terhadap pedagang tersebut.
"Jadi sudah tidak lagi ditemukan ada yang menggunakan zat-zat berbahaya di dalam pengolahan makanannya," kata Iriani.
Ia pun mengatakan, ini akan rutin dilakukan selama ramadan.
"Karena itu tanggung jawab Dinas Kesehatan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Makassar," katanya