Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Tuding Lurah Hasut RT/RW, Danny Pomanto: Ibarat HP Hang, Dibuang Saja!

Danny juga menanggapi soal adanya puluhan Ketua RT/RW yang mendatangi DPRD Makassar

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Walikota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengujian terhadap Peraturan Walikota,sebelum mengganti seluruh Ketua RT/RW.

Sehingga ia belum bisa memastikan kapan pergantian ini dilakukan. Sebab teknis pergantiannya masih dalam tahap pengujian.

Ia juga menepis isu bahwa penggantian ini dilakukan karena adanya unsur politik.

"Jadi begini, kan saya sudah minta teman teman dibidang hukum, ternyata Perwalinya harus diuji dulu. Jadi sementara diuji sama tim ahli, salah satunya Prof. Ilmar," ujarnya, Selasa (13/4/2021).

"Tidak ada politik, karena ini diganti semua, jadi tidak ada istilah pendukung 1,2,3,4. Karena diganti semua, ini murni untuk memajukan program pemerintah (Makassar Recover)," lanjutnya.

Danny juga menanggapi soal adanya puluhan Ketua RT/RW yang mendatangi DPRD Makassar, untuk menyatakan sikap menolak wacana pemberhentian mereka.

"Kenapa mereka bisa mengaku sebagai perwakilan? Padahal jumlahnya cuma puluhan, kalau mau saya bisa datangkan ribuan orang yang mendukung, tapi untuk apa," terangnya.

Bahkan ia meluruskan jika ada 7 fraksi yang mendukung tuntutan para ketua RT/RW tersebut.

"Kemarin kami audiens dengan P3, nanti Golkar dan PDIP juga mau audiens. Setelah saya jelaskan, mereka mengerti alasan saya mau melakukan itu," tutupnya.

Diketahui, pemberhentian seluruh jajaran Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) ini, menyusul ada upaya untuk menggagalkan program Makassar Recover.

Padahal ia telah mengimbau, agar tidak lagi membawa unsur politik, dan bersama-sama untuk mensukseskan Makassar Recover.

Sehingga Danny menegaskan, perombakan ini tidak memiliki unsur politik apapun. 

Murni agar program Makassar Recover bisa terlaksana dengan baik.

"Artinya begini, suasana dibawa itu mestinya, politik sudah berakhir, satu setengah bulan sudah cukup untuk saya mengimbau, mari sukseskan makassar recover. Tidak adalagi 1234, tidak ada," katanya.

Namun, masih banyak lurah yang tidak ingin mensukseskan program tersebut, dengan tidak melakukan refocusing anggaran.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved