Kota Emas Firaun
Penampakan Kota Emas Firaun Ditemukan di Mesir Setelah 3.000 Tahun Terkubur, Foto-foto
Begini penampakan kota emas milik firaun di mesir. Setelah 3.000 tahun terkubur di bawah gurun pasir, kini terlihat di Kota Mesir.
TRIBUN-TIMUR.COM - Begini penampakan kota emas milik firaun di mesir.
Setelah 3.000 tahun terkubur di bawah gurun pasir, kini terlihat di Kota Mesir.
Berikut ini Kronologi penemuannya dan Foto-foto hasil penemuan. Ada perhiasanya dan perkakas rumah.
Baru-baru ini para arkeolog menemukan kota kuno yang berusia 3.000 tahun yang terkubur di guru pasir Mesir.
Baca juga: Arti Sebenarnya Marhaban Ya Ramadhan dan Ucapan Selamat Memasuki Bulan Suci Ramadan
Baca juga: Masih Ingat Jenderal Polisi Bintang 3 Ini? Kini Anton Aktif di Jamaah Tablig, Berawal Isu Teroris
Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Isbat 1 Ramadan 2021 Kemenag RI dan Lokasi Pemantauan Hilal Se-Indonesia
Ahli Mesir Kuno terkenal, Zahi Hawass, mengumumkan penemuan "kota emas yang hilang itu" di dekat Luxor pada Kamis (08/04).
Menurutnya, kota kuno bernama Aten itu merupakan penemuan terpenting sepanjang seharah di Mesir.

Kota hilang itu terungkap melalui penggalian yang dimulai pada September 2020.
Kota itu diduga merupakan peninggalan masa kekuasaan Amenhotep III, salah satu firaun paling kuat di Mesir, yang memerintah dari 1391 hingga 1353 Sebelum Masehi.
Kota itu selanjutnya digunakan oleh firaun Ay dan Tutankhamun, yang makamnya ditemukan di Lembah Para Raja oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada 1922.

"Kota hilang ini merupakan penemuan arkeologi terpenting setelah makam Tutankhamun," kata Betsy Brian, profesor ilmu Sejarah Mesir di Universitas John Hopkins Baltimore, AS.
Bagi dia, kota itu akan "memberi kita gambaran yang langka tentang kehidupan orang Mesir kuno" pada saat kekaisaran itu berada di masa kejayaan.
Penggalian itu mengungkap banyak penemuan arkeologi berharga, seperti perhiasan, tembikar berwarna, jimat kumbang, dan batu bata lumpur bersegel Amenhotep III.
Tim arkeolog memulai penggalian di tepi barat Luxor dekat Lembah Para Raja, sejauh 500 kilometer dari sebelah selatan Ibu Kota Kairo.
"Dalam hitungan pekan, yang sangat mengejutkan tim, formasi batu bata lumpur mulai tampak di segala penjuru," kata Hawass.
"Apa yang mereka gali adalah situs suatu kota besar dalam kondisi masih terawat baik, tembok-temboknya nyaris lengkap, dengan ruangan-ruangan yang dipenuhi alat-alat pekerjaan sehari-hari."
