5 Adab Makan Sahur yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Niat dan Waktu Buka Puasa Hari 1 Ramadan 1442 H
Sebelum melakukan puasa, biasanya diawali dengan makan sahur pada waktu dini hari atau setelah tengah malam.
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (Hadis riwayat Ahmad).
2. Makan sahur mendekati Subuh
Setelah melaksanakan sahur, kemudian umat muslim disunahkan untuk mengakhiri sahur.
Maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.
Artinya, makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).
Adapun tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.
Mengakhiri sahur ini juga diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.
Kendati demikian, tetap usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.
Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat shubuh.
3. Makan dan minum secukupnya
Agar mendapat keberkahan, Rasulullah mengajurkan untuk makan dan minum sahur secukupnya dan tidak berlebihan.
Sebab, makan sahur dengan porsi banyak bukannya memperkuat puasa justru malah membuat sistem pencernaan terganggu.
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 31)
4. Makan kurma
Rasulullah sangat menyukai buah kurma sebagai hidangan buka puasa dan sahur.