Gempa Sulbar
Pemprov Sulbar Anggarkan Rp 400 Juta Bangun Ulang Gereja Tomas Mamuju
Ali Baal Masdar berjanji akan membantu pembangunan geraja tersebut agar para jemaat kembali nyaman beribadah
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gereja Toraja Mamasa (Tomas) di Kabupaten Mamuju, di Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Binanga, salah satu rumah ibadah yang rusak berat akibat gempa bumi yang melanda Sulbar pada 15 Januari 2021 lalu.
Gereja tersebut akhirnya dirubuhkan karena tak lagi layak untuk digunakan.
Saat ini, sebanyak 559 jemaat melaksanakan ibadah di gereja darurat.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, berjanji akan membantu pembangunan geraja tersebut agar para jemaat kembali nyaman beribadah.
"Pemprov Sulbar akan memberi bantuan sebesar Rp 400 juta untuk membantu pembangunan gereja ini," kata Ali Baal saat melakukan kunjungan, Minggu (11/4/2021).
Ali mengatakan, untuk pembangunan tempat ibadah yang terdampak gempa bumi akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk pembangunan ulang gereja ini harus betul-betul kuat dan tahan gempa, mulai dari pondasi,"ujarnya.
Pendeta Jemaat Mamasa di Mamuju, Herman Eseseteyol, mengatakan, Gereja Toraja Mamasa memang salah satu gereja tertua di Mamuju.
"Umurnya sudah menjelang 72 tahun,"ucapnya.
Dikatakan, dahulu gereja tersebut adalah tempat semua ibadah umat kristen di Mamuju.
"Namun sekarang di Mamuju sudah lebih dari 10 nominasi gereja,"katanya.
Kata dia, Gereja Toraja Mamasa di Mamuju saat ini melayani 559 jemaat.
"Jumlah tersebut menurun. Sebelum adanya Covid-19, jumlah jemaat mencapai 700 orang," katanya.
Pendeta Herman Eseseteyol pun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulbar atas bantuan pembangunan sebesar Rp 400 Juta.
"Pembangunannya kami akan dilakukan secara bertahap,"ucapnya.
Sesuai perencanaan, kata dia, untuk membangun kembali geraja mereka di atas tanah 12x8 meter, membutuhkan dana 5,2 miliar.