Ketua Gerakan RT/RW se-Kota Makassar Dukung Danny Pomanto Lakukan Resetting

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Gerakan RT/RW se-Kota Makassar Sulaeman Edhims menilai, kebijakan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (DP) untuk mengganti Ketua RT/RW merupakan langkah tepat.

Pasalnya, menurut Sulaeman, program yang dicetuskan oleh Danny Pomanto, untuk kemajuan daerah dan masyarakat Kota Makassar. Terkhusus pada program Makassar Recover.

"Saya rasa ini langkah tepat untuk Makassar. Kalau ada yang tidak mendukung berarti dia tidak mau liat Makassar baik," ujarnya, Jumat (9/4/2021).

Sulaeman menjelaskan, berdasarkan fakta ada di lapangan tepatnya di 15 Kecamatan dan, 153 Kelurahan di Makassar kuat indikasi ada sejumlah RT/RW kurang mendukung program pemerintah.

"Bahkan RT/RW itu cenderung berupaya melalui suatu pergerakan untuk menggagalkan program pemerintah ini, khususnya Makassar Recover," katanya

Sehingga, sepatutnya ketua RT/RW adalah garda terdepan dalam mensukseskan seluruh program pemerintah yang bernilai baik buat masyarakat.

"Kebijakan pemkot merupakan harga mati bagi RT/RW untuk disukseskan. Kalau diharapkan dari kelompok RT/RW yang tidak berpihak itu maka program pemerintah mendapat suatu kendala," terangnya

Ia pun mendukung, Wali Kota Makassar melakukan resetting.

Dengan langkah awalnya yaitu menonaktifkan seluruh RT dan RW kemudian menunjuk Plt.

"Artinya RT dan RW Plt nantinya yang memang betul-betul bisa berpihak kepada program pemerintah. Terkhusus bagi yang mendukung Makassar Recover," jelasnya

Sulaeman meyakini, kebijakan Danny Pomanto bukan lah persoalan politik tetapi bagaimana memulihkan makassar dari pandemi covid-19

"Jadi istilahnya kita sepakat dengan kebijakan ini. Karena ini langkah yang terbaik dilakukan demi makassar. Karena untuk apa dipertahankan kalau tidak mau berpikir dan berbuat dalam hal baik," tukasnya

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung seluruh program pemerintah agar makassar yang selama ini terpuruk hampir diseluruh sektor bisa pulih kembali

"Kalau saya secara pribadi hanya mengajak semua komponen masyarakat khususnya rt dan rw untuk intropeksi diri masig masing," tutupnya.

Diketahui, pemberhentian seluruh jajaran Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) ini, menyusul ada upaya untuk menggagalkan program Makassar Recover.