Adi Rasyid Ali Kritik Danny Pomanto Soal RT/RW, Penasehat Hukum Danny-Fatma: Kok ARA Kepanasan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penasehat Hukum Danny-Fatma, Beni Iskandar, menilai kritikan Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) ke Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sarat dengan kepentingan.

Pasalnya, menurut Beni Iskandar kebijakan yang memang merupakan kewenangan Pemerintah, khususnya Wali Kota membuat politisi Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali merasa kepanasan.

"Pak Wali mau menonaktifkan RT/RW, kok ARA yang kepanasan," ujar, Beni Iskandar, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Makassar Minta Danny Pomanto Tidak Bikin Gaduh, Ganti Ketua RT/RW Melanggar Perda

Menurutnyai, Adi Rasyid Ali terlalu dini menanggapi sesuatu yang belum pasti terjadi. 

Apalagi menyebut ada pelanggaran di Peraturan Daerah (Perda).

"Jadi mana ada sesuatu yang belum dilakukan sudah melanggar Perda, apalagi ini kebijakan pak Wali baru direncanakan," jelas Adi Rasyid Ali.

Meskipun, kata Beni Iskandar, jika Wali Kota Makassar menonaktifkan RT/RW, ia menanyakan letak kesalahan dan pelanggarannya juga dimana.

Bahkan Beni merasa heran kenapa ARA baru berkomentar soal RT dan RW saat pemerintah berusaha keras melawan pandemi Covid-19 di Kota Makassar.

"Karena kalaupun itu dilakukan belum tentu juga Pak Wali melanggar Perda. Lurah saja pecat RT tidak ada yang gaduh. Kemana ARA saat itu, giliran wali kota yang akan menerapkan kebijakannya, eh orangnya pada gaduh," jelasnya.

Olehnya, Beni meminta agar tidak menjustifikasi kebijakan apabila belum dilakukan.