Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN

19 Personel PLN Sulselrabar Berangkat ke NTT Demi Pulihkan Jaringan Listrik

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mengirimkan personel ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Dok PLN
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid (jaket hitam) di Bandara Hasanuddin saat melepas personel ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (842021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mengirimkan personel ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui, Banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).

Personel tersebut ditugaskan membantu proses pemulihan sistem kelistrikan pasca cuaca ekstrem menerjang sejumlah wilayah NTT.

Mereka merupakan tenaga teknik dengan kompetensi khusus pemeliharaan Jaringan Tegangan Rendah serta Jaringan Tegangan Menengah. 

Selain itu, ikut serta Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Mereka akan berjibaku membantu percepatan pemulihan kelistrikan.

Tim PDKB ini terdiri dari gabungan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Wilayah Sulselrabar.

Antara lain, Palopo, Makassar Selatan, Makassar Utara, Kendari, Mamuju dan Parepare.

"Sebanyak 19 personel berangkat hari ini, langsung menuju Kupang dan akan bergabung dengan tim PLN di unit lainnya dari seluruh Indonesia," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid di Bandara Hasanuddin, Kamis (8/4/2021).

Menurut Awal, pihaknya berusaha secara maksimal untuk membantu percepatan pemulihan pasokan listrik.

Adapun prioritas dalam penanganan pasca bencana alam ialah, pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih. 

Termasuk serta objek vital lainnya yang dianggap penting.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar warga Kupang dan sekitarnya dapat kembali menikmati akses listrik," ucapnya.

Awaluddin juga berharap Tim PDKB ini dapat mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3).

"Karena kesehatan dan keselamatan jiwa adalah yang utama," tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved