Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Setelah RT/RW, Walikota Makassar Bakal Berhentikan 60 Persen Lurah di Makassar

Setelah Walikota Makassar, Danny Pomanto berencana merombak seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Walikota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah Walikota Makassar, Danny Pomanto berencana merombak seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Danny kembali menegaskan, pekan depan ia bakal merombak lebih dari 60 persen lurah di kota Makassar.

Hal ini dikarenakan, para lurah tersebut menolak melakukan refocusing anggaran, untuk penanganan Pandemi Covid-19.

"Iya, minggu depan lurah akan saya rombak. Karena banyak lurah lurah yang mencoba mensabotase makassar recover, Apa contohnya ? Mereka tidak mau merecofusing anggarannya, padahal ini perintah negera, bukan walikota," ujar Danny, Rabu (7/4/2021).

"Bahwa harus merefocusing anggarannya, untuk penanaganan pandemi. Mereka malah mau bikin - bikin proyek. Diduga ada persekongkolan awal dengan berbagai unsur untuk menggunakan dana kelurahan itu, semau maunya," lanjutnya.

Hal ini tentu bertentangan dengan program Pemerintah Kota Makassar, untuk melakukan imunitas kesehatan.

"Padahal ini bukan program politik, tapi negera untuk penanganan pandemi, yang kita kreasikan untuk melibatkan semua orang," jelasnya.

Bahkan ia mengaku telah mengimbau agar tidak lagi membawa unsur politik, dan bersama-sama untuk mensukseskan Makassar Recover.

Sehingga Danny menegaskan, perombakan ini tidak memiliki unsur politik apapun. 

Murni agar program Makassar Recover bisa terlaksana dengan baik.

"Ternyata mereka masih membawa bawa jargon jargon politik. Padahal saya sendiri sudah bilang tidak ada lagi politik. Kami tidak ada urusan dengan politik, tapi mereka yang malah melakukan itu," katanya.

Namun Danny menegaskan, tidak semua lurah seperti itu. Hanya sekitar 60 persen saja.

"Tapi tidak semuanya, ada juga lurah yang baik khusus yang dicurigai tunggu tanggal mainnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Walikota Makassar, Danny Pomanto berencana merombak seluruh jajaran Rukun tetangga dan Rukun warga (RT/RwlW).

Pasalnya menurut Danny, ada upaya dari jajaran RT/RW yang mencoba menggagalkan program Makassar Recover.

Padahal ia telah mengimbau, kepada seluruh jajaran pemerintah kota Makassar, agar bisa bersama-sama mensukseskan Makassar Recover.

"Artinya begini, suasana dibawa itu mestinya, politik sudah berakhir, satu setengah bulan sudah cukup untuk saya mengimbau, mari sukseskan makassar recover. Tidak adalagi 1234, tidak ada," ujarnya, Selasa (6/4/2021).

Namun, masih banyak lurah yang tidak ingin mensukseskan program tersebut, dengan tidak melakukan refocusing anggaran.

"Kenyataannya sekarang, banyak lurah, tidak mau mensukseskan makassar recover. Apa buktinya? Refocusing anggaran mereka tidak urus, banyak camat juga begitu," lanjutnya

Bahkan menurutnya, pihak lurah ikut menghasut para RT dan RW untuk menggagalkan program Makassar Recover.

"Bahkan lurah ini menghasut rt rw untuk menggagalkan ini, jadi saya tidak bakal tinggal diam," tegasnya.

Bahkan ia mengandaikan, jika ada gawai atau gadget yang bermasalah. Maka harus dilakukan resetting, atau restaring 

"Tapi kalau masih heng, dibuang saja itu Hp," katanya sambil tertawa.

Sehingga pihaknya akan melakukan perombakan dijajaran RT/RW, dan menggantinya dengan Plt.

"Maka lebih baik kita reset semua RT/RT mulai minggu depan saya lagi selesaikan ini. Saya akan kosongkan semua, mulai dari nol, baru kita tunjuk Plt, sampai pemilihan Rt Rw 2022," tutupnya.

Diketahui, Rukun Tetangga adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. 

Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat.

Dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan.

Laporan Tribuntimur.com, M Ikhsan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved