Erwin Gutawa Harap Skuad Juku Eja Tetap Solid Agar Lolos ke Semifinal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain PSM Makassar Erwin Gutawa bahagia Laskar Pinisi bisa lolos ke delapan besar Piala Menpora 2021.

Erwin mengaku akan bekerja keras lagi menghadapi tim lainnya di babak delapan besar.

Seperti diketahui, PSM Makassar akan bertemu PSIS Semarang, Jumat (9/4/2021) mendatang.

Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menghadapi Laskar Mahesa Jenar itu, Erwin berharap kerjasama tim lebih solid lagi.

"Alhamdulillah karena hasil kerja keras kita pemain di bawah, kita bisa lolos. Mudah-mudahan ke depannya kita lebih bagus lagi kerjasamanya, dan bisa lolos lagi ke semifinal," harap Erwin usai latihan di Bosowa Sport Center, Selasa (6/4/2021) sore.

Dirinya pun mengaku tak ada pemain khusus PSIS Semarang yang diantisipasi.

"Tidak ada sih (pemain yang diantisipasi) semuanya bagus. Jadi tergantung persiapan tim kita menghadapi PSIS Semarang," tuturnya.

Perbaiki Kesalahan

Di laga sebelumnya melawan Borneo FC, para pemain PSM mengaku tak fokus dan terbebani.

Erwin berkomitmen, saat melawan PSIS Semarang mendatang, ia siap memperbaiki kesalahan sebelumnya.

"Kemarin beberapa ada kesalahan, seperti komunikasi. Akhirnya bisa dimanfaatkan oleh lawan. Mungkin itu point pertama yang kita harus benahi," katanya.

Dirinya juga harus waspada di laga mendatang, sebab di laga sebelumnya ia telah mendapatkan 1 kartu kuning.

"Kita jangan sampai lah dapat kartu. Tapi kita akan tetap tampil kerja keras lagi," tuturnya.

Hari Ini ke Malang

PSM kembali ke Malang, Rabu (7/4/2021) hari ini, setelah sebelumnya memilih latihan empat hari di Makassar.

Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola mengatakan bahwa PSM siap tempur lawan PSIS Semarang.

"Saya lihat anak-anak cukup bagus kondisinya. Siap tempur. Latihan terakhir (hari ini Selasa) untuk persiapan berangkat. Besok (Rabu) kita berangkat," katanya.

Menurut Syamsuddin Batola, PSIS Semarang merupakan tim yang bagus. 

Namun, lanjut dia, PSM Makassar siap meladeni Laskar Mahesa Jenar itu.

"Tim bagus, pelatih juga bagus. Kalau saya sih tidak wanti-wanti. Semua pemain bagus-bagus, berbahaya semua. Tapi di satu sisi, kami juga menginstruksikan ke pemain, siapa pemain terdekat harus mereka mengganggu," jelasnya. (*)