Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Covid

Cerita Iptu LT yang Wafat Usai Ikuti Vaksinasi Massal, Mengeluh Tak Bisa Jalan Usai Divaksin

Komandan Kompi Batalion A Brimob Polda Maluku, Inspektur Satu (Iptu) LT meninggal dunia, Minggu (4/4/2021).

Editor: Muh. Irham
Humas Pemprov Maluku
Proses pemakaman Iptu LT 

TRIBUNTIMUR.COM - Komandan Kompi Batalion A Brimob Polda Maluku, Inspektur Satu (Iptu) LT meninggal dunia, Minggu (4/4/2021).

Almarhum meninggal dunia setelah sebelumnya mendapat vaksin Covid-19 yakni AstraZeneca. Vaksinasi terhadap Iptu LT dilakukan 5 hari sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya.

1. Menderita Penyakit Hipertensi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh memastikan, Danki 4 Yon A Pelopor tersebut meninggal karena terpapar Covid-19.

"Menurut laporan, yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19," kata Meikyal melalui telepon, Minggu (4/4/2021).

Selain itu, dia menyebut almarhum meninggal bukan akibat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melainkan sakit hipertensi.

“Yang bersangkutan meninggal bukan karena adanya KIPI. Namun karena memiliki riwayat penyakit hipertensi tak terkontrol,” ujar dia.

Dia menjelaskan, hipertensi tak terkontrol menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan hingga resiko kematian.

Iptu LT meninggal setelah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Minggu (4/4/2021) pagi ini.

2. Ikuti Vaksinasi Massal di Lapangan Tahapary Polda Maluku

Kabid Humas Polda Maluku, Roem Ohoirat belum dapat memastikan apakah Danki 4 Yon A Pelopor itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

Almarhum meninggal setelah mengikuti vaksinasi massal di Lapangan Tahapary Polda Maluku, Selasa (30/3/2021) pagi.

Kabar lain juga menyebutkan dia meninggal lantaran mengalami hipertensi.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, almarhum sempat mengeluhkan badannya meriang, mulutnya terasa pahit, termasuk dada dan bagian lututnya juga sakit usai divaksin.

Dia bahkan menanyakan apakah dada dan lututnya tersebut harus dipijat. Dia juga sempat mengeluh tak bisa berjalan usai divaksin.

3. Korban Covid-19 Meninggal ke-111 di Maluku

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, mengatakan, dia menjadi korban meninggal ke-111 di Maluku.

Satgas Penanganan Covid-19 Maluku, mengabarkan pasien ini meninggal dengan diagnosa penyakit bawaan (comorbid), yang mempercepat transmisi penularan Covid-19.

“Almarhum meninggal dengan penyakit bawaan,” ujar Kasrul, Minggu (4/4/2021).

Dia melanjutkan, pemulasaran jenazah dilakukan di RSUD Haulussy. Hal ini dikarenakan ruangan jenazah RS Bayangkhara sedang dalam proses renovasi.

Jenazah kemudian dibawa menuju TPU khusus Covid-19 TPU Hunuth.

Pemakaman diawali dengan doa pelepasan oleh keluarga.

Upacara dipimpin pendeta dari Jemaat GPM Teratai Kasih.

Adapun jajaran Brimob Polda Maluku turut melakukan penghormatan terakhir di depan Mako Brimob Polda Maluku dalam perjalanan menuju TPU Hunuth.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved